PWMU.CO –Kader Pemuda Muhammadiyah harus melakukan dua hal berikut ini. Pertama, melakukan evolusi gerakan. Kedua, menciptakan inovasi dalam gerakan dakwah sehingga menjadi pemenang di era globalisi.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PW PM) Jatim, Mukayat Al Amin MSosio,dalam acara konsolidasi dan penguatan organisasi di SMK Muhammadiyah 2 Banyuwangi, Ahad (15/10/2017).
Acara ini digelar oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD PM) Banyuwangi. Kegiatan diikuti oleh perwakilan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PC PM) wilayah ujung timur Jatim itu.
Berita terkait: Ini 5 Dimensi Gerakan Dakwah Pemuda Muhammadiyah
Menurut Mukayat, Pemuda Muhammadiyah mempunyai jaringan mulai pusat hingga akar rumput. Jaringan ini seperti sel yang bisa dikembangkan. ”Pemuda Muhammadiyah harus bisa memaksimalkan sistem dan jaringan sel yang ada. Bila perlu sistem sel itu kita tumbuh kembangkan di ranah politik dan ekonomi. Hal ini sangat penting agar Pemuda Muhammadiyah tidak terjebak dan ikut arus politik dengan motif ekonomi,” paparnya.
Penting juga adalah langkah kedua, sambung Mukayat, yakni menciptakan inovasi dalam gerakan dakwah sehingga bisa menjadi the winner. Tidak kalah bersaing dengan kelompok lain yang juga bergerak cepat. ”Agar menang dalam kompetisi, maka kita harus selalu berinovasi dalam karya nyata,” ujar Mukayat.
Mukayat mengatakan, kader Pemuda Muhammadiyah tidak boleh berhenti meningkatkan kualitas dan kapasitas diri agar siap dalam menghadapi era liberalisasi politik dan ekonomi. Sebab, kata Mukayat, saat ini semua hal seolah bertumpu kepada kekuatan modal.
”Penting kiranya buat kader Pemuda Muhammadiyah untuk selalu meningkatkan pemahaman keagamaannya sebagi bekal berdakwah. Sedangkan untuk urusan duniawiyah, kader Pemuda Muhammadiyah juga jangan sampai tertinggal oleh lainnya. Kita harus terus meningkatkan kualitas sumber daya kader yang meliputi politik, ekonomi, sosial, dan lainnya,” ujar pria asal Lamongan ini. (izzudin/aan)