PWMU.CO – Untuk memaksimalkan pemetaan dan pengelolaan aset di seluruh Indonesia, Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) menyelenggarakan “Pelatihan dan Bimbingan Teknis Sistem Informasi Geospasial Muhammadiyah.”
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat-Sabtu, (8-9/10/2024) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Sistem Informasi Geospasial (SIG) menjadi solusi strategis dalam memetakan dan mengelola aset penting Muhammadiyah, seperti lahan wakaf, sekolah, rumah sakit, dan masjid.
Hal ini sesuai dengan amanat Tanfidz Keputusan Muktamar Ke-48, yang mengharapkan SIG dapat mendukung pimpinan Muhammadiyah dalam pengambilan keputusan berbasis data spasial dan membantu menganalisis kondisi sosial, ekonomi, serta perkembangan masyarakat di sekitar aset tersebut.
Kepala SMK Muhammadiyah 9 Gambiran Banyuwangi, Erly Novitaningsih SE, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan. Sekolahnya terpilih sebagai satu dari lima SMK se-Indonesia yang diundang mengikuti pelatihan ini.
“Alhamdulillah, SMK Muhammadiyah 9 Gambiran terpilih untuk hadir. Ini menjadi kesempatan besar bagi kami untuk meningkatkan pemahaman dalam pemanfaatan SIG,” ujar Erly.
Pelatihan ini memberikan materi tentang pemetaan partisipatif, geotagging, pengelolaan data spasial, dan penggunaan perangkat SIG seperti QuantumGIS.
Tujuan utamanya adalah membangun Geoportal Muhammadiyah sebagai basis data geospasial terintegrasi, yang dapat mendukung pengambilan keputusan berbasis data secara lebih efektif.
Via Ernika Putri SPd, guru pendamping dari SMK Muhammadiyah 9 Gambiran, juga menyatakan kebanggaannya dapat berpartisipasi.
“Kami sangat senang bisa belajar di sini, dan akan menyebarkan ilmu yang didapat kepada rekan-rekan di sekolah,” ungkapnya.
Penulis Wahyu Pribadi Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun