Suasana pembelajaran di masjid Al-Falah PRM Jalen untuk santri manula (Abdul Muntholib/PWMU.CO).
PWMU.CO – Madrasah Diniyah (Madin) Darul Falah di bawah naungan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jalen Genteng Banyuwangi membuka kelas khusus untuk manusia lanjut usia.
Bertempat di serambi selatan masjid Al-Falah Pusdamu, PRM Jalen secara resmi pada Ahad (10/11/2024) resmi membuka kelas manula untuk umum.
Inisiatif ini berawal dari curahan hati dari salah seorang pensiunan jama’ah masjid Al-Falah ingin bisa lancar membaca al-Qur’an. Hal tersebut langsung ditangkap oleh ustadz Usman Rolibi dan siap membantu untuk belajar bersama yang waktunya ditentukan setelah jama’ah shalat dhuhur setiap hari.
seminggu berlalu dari cerita tersebut mendapat perhatian jama’ah manula yang lain dan ada sebagian juga dari beberapa jama’ah yang belum manula ikut bergabung.
“Awalnya hanya satu orang menjadi tujuh orang sebenarnya ada sembilan untuk yang dua orang kerjanya sering keluar kota jadi tidak bisa rutin setiap hari” ujar Usman Rolibi.
Melafalkan Huruf sampai Tiga Hari
Semangat belajar yang luar biasa menjadikan pembelajaran semakin hidup karena tanya-jawab kadang mendominasi pembelajaran. Sehingga ustadz mendapat tuntutan ketelatenan dan kesabaran yang lebih.
Sebenarnya seluruh peserta didik (santri manula) sudah bisa membaca al-Qur’an namun masih belum lancar agak sedikit terbata-bata. Maka para pendidik pun menekankan pada materi pelafalan huruf (makharijul huruf) dan sampai tiga hari belajar membunyikan huruf yang benar.
“Di antaranya huruf tsa (ث ), sin (س ),syin ( (ش shad ( ص), dal (د ), dzal (ذ ) termasuk tha’ ( ط ) dan ta( ت ) dan huruf-huruf alinnya” jelas Usman.
Penggunaan metode tilawati dalam proses pembelajaran sebab memudahkan pemahaman dan sudah lengkap dengan ilmu tajwidnya. “Harapannya setelah lancar membaca al-Qur’an, nantinya sudah sesuai dengan ilmu tajwaid” ungkap Usman.
Kegiatan belajar mengaji bagi manula ini mendapat respon posistif oleh Ketua Takmir Masjid Al-Falah Jalen H Nawachid MPd. Berkoordinasi dengan ketua PRM Jalen, mereka memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan sekaligus mengumumkan kepada jama’ah lain terutama bagi ibu-ibu.
“Terima kasih ustadz Usman Rolibi yang telah rela meluangkan waktunya menyumbangkan ilmunya kepada para pensiunan, yang tentunya karakternya beda dengan santri anak-anak dan mohon kesabarannya” terang Nawachid di tempat terpisah. (*)
Penulis Abdul Muntholib, Editor Danar Trivasya Fikri