PWMU.CO – Dalam rangka memperingati hari pahlawan, SMA Muhammadiyah 3 (Smamga) Jember menggelar pertunjukan drama kolosal, Senin (11/11/2024).
Kegiatan yang diselenggarakan setelah upacara ini diikuti oleh 70 siswa kelas 10 dan 11 yang merupakan perwakilan dari berbagai ekstrakurikuler.
Drama kolosal ini menceritakan tentang perjuangan arek-arek Suroboyo yang saat itu dipimpin oleh Bung Tomo dan pihak sekutu (Inggris) yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal AWS Mallaby. Ketika pertunjukan berlangsung, acara juga dimeriahkan oleh atraksi menurunkan banner bertuliskan hari Pahlawan oleh siswa dari ekstrakurikuler Pecinta Alam (PA).
Guru Mata Pelajaran Sejarah yang juga Penggagas Pertunjukan Drama Kolosal, Arif Hidayana SPd Gr menyampaikan tujuan pertunjukan ini.
“Adapun tujuan pertunjukkan drama kolosal ini yaitu untuk membangkitkan semangat nasionalisme para pelajar di zaman sekarang. Saya rasa anak-anak zaman sekarang sudah lupa dengan perjuangan para pahlawan. Jadi, acara pertunjukkan ini sebagai wujud pembelajaran agar para siswa tahu bagaimana para pahlawan merebut, mempertahankan, dan memperjuangkan kemerdekaan,” ucapnya.
Selain itu ia juga menyampaikan hambatan yang dihadapi selama latihan. “Hambatan yang terjadi selama latihan yaitu waktu, memacu semangat anak-anak untuk latihan, dan membangun sistem kerja sama, tetapi hambatan tersebut alhamdulillah bisa terlewati. Dengan adanya dukungan dari Waka Kesiswaan dan orang tua, pertunjukan drama kolosal ini dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Salah satu siswa yang berperan sebagai kyai dan juga baru tergabung dalam pertunjukan drama, Nazzu memberikan kesan dan pesannya mengikuti pertunjukan ini.
“Saya merasa bahagia bisa berperan dan memeriahkan drama kolosal ini. Alhamdulillah drama ini berjalan lancar dan baik, karena drama kolosal ini saya menjadi tahu bahwa memperjuangkan kemerdekaan adalah hal yang sulit. Maka dari itu, kita perlu mengucap syukur karena tugas kita tidak seperti para pahlawan. Kita hanya perlu mempertahankan apa yang sudah direbut atau diperjuangkan oleh para pahlawan kita,” ungkapnya. (*)
Penulis Nafisah Nailal Dzatir Rajwa dan Naurah Izzatul Hayyah Editor Ni’matul Faizah