PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukajadi, Kota Bandung, mengadakan pengajian pimpinan pada Ahad (10/11/2024) yang dihadiri lebih dari 63 peserta, termasuk pimpinan ranting, anggota, dan simpatisan Muhammadiyah Sukajadi.
Acara ini diprakarsai oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sukajadi, dengan tujuan memperkuat peran Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) sebagai fondasi kemandirian ekonomi persyarikatan.
Acara ini dimulai dengan sambutan dari Ude Taryana, SPd, Wakil Ketua PCM Sukajadi, yang menegaskan pentingnya pengajian pimpinan sebagai program unggulan yang memberdayakan angkatan muda Muhammadiyah.
“Program ini menjadi ajang kaderisasi bagi mubaligh serta pengembangan keterampilan organisasi,” ujarnya.
Entoh Wahyu MR SPdI, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung yang membidangi Lazismu, turut menyampaikan apresiasi atas pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di internal Muhammadiyah Sukajadi melalui Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah (BUEKA), yang menyuplai kebutuhan konsumsi pengajian ini.
“Muhammadiyah memiliki tradisi kewirausahaan, sebagaimana pendiri-pendirinya juga berlatar belakang pengusaha,” kata Entoh.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, H. Suhada, yang membuka acara, menyampaikan pesan kepada pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah untuk terus mengembangkan usaha ekonomi agar organisasi dapat berjalan secara maksimal.
Pentingnya Kaderisasi dan Data Organisasi
Prof Hilman Latif SAg MA PhD, Bendahara Umum PP Muhammadiyah sekaligus Dirjen Haji Kementerian Agama RI, menjadi pemateri utama dalam pengajian ini.
Ia menekankan pentingnya bagi kader Muhammadiyah untuk mengkaji hasil-hasil permusyawaratan terbaru agar organisasi tetap berjalan sesuai kaidah dan syiar Muhammadiyah.
Prof Hilman juga menyoroti perlunya keakuratan data di persyarikatan. “Data yang akurat menjadi referensi penting bagi pimpinan dalam pengambilan kebijakan, terutama terkait aset organisasi,” ungkapnya.
Mengingatkan bahwa masih banyak pimpinan yang kesulitan dalam mengelola data aset Muhammadiyah di berbagai wilayah.