Hamba yang Dicintai Tuhannya
Al Quran sendiri memberi petunjuk kepada kita siapakah hamba yang disinyalir mendapat cinta Allah Swt, dalam surat Al-Furqan ayat 63-69 terbentang setidaknya ada 6 tanda hamba yang dicintai Allah, tiga di antaranya ialah :
1.
و عبا د الر حمن الذ ين يمشو ن على الا ر ض هو نا
“Dan hamba yang dicintai Allah itu ialah orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati”
Hamba yang dicintai Allah adalah orang yang dalam hatinya tidak sombong, dalam artian meskipun seorang hamba bergelimang materi, berkedudukan tinggi, punya ilmu mumpuni, hidupnya penuh prestasi, namun kakinya tetap menginjak bumi, tidak tinggi hati apalagi berbangga diri. Karena dia insaf bahwa semua kelebihan yang ada pada dirinya Allah jualah yang memberi.
Benarlah kalau kemudian orang bijak menasehatkan “Manusia itu makhluk bumi kenapa harus bersifat langit” bukankah yang berhak bersifat langit adalah yang membuat langit.
2.
وإذا خا طبهم الجهلو ن قا لو سلما
” Jika orang bodoh menyapa mereka (dengan kata hinaan) mereka mengucapkan salam”
Maksud ayat di atas ialah jika ada orang bodoh mencela orang yang dicintai Allah, mereka tidak mencela balik, tapi maaflah yang ia berikan sekaligus membalas perlakuan buruk itu dengan kebaikan.
Barangkali inilah sebab kenapa orang taqwa itu tandanya suka memaafkan orang lain. Coba kita perhatian ilustrasi berikut ini.
Orang yang mendapat perlakuan baik lantas membalas dengan kebaikan yang sama, itu adalah satu hal yang biasa dan memang seharusnya, namun jika ada orang diperlakukan buruk lalu membalas dengan kebaikan maka itu baru disebut luar biasa.
3.
والذ ين يبتو ن لر بهم سجدا و قيا ما
“Orang yang melalui malam hari dengan bertahajud dan berdiri untuk Tuhan mereka”
Jadi orang yang dicintai Allah itu adalah mereka yang kemudian menghidupkan malam-malamnya dengan shalat tahajjud, yang mana saat itu kebanyakan orang tengah lelap dalam tidurnya. Inilah satu alasan kenapa shalat tahajjud merupakan shalat Sunnah yang tidak pernah lepas dari rangkain shalatnya Nabi, dan oleh karena itulah Rasulullah SAW termasuk manusia yang paling dicinta-Nya. (*)
Editor Amanat Solikah