PWMU.CO — Suasana Aula Achmad Zainuri di Universitas Muhammadiyah Jember dipenuhi semangat pada hari Rabu (13/11/2024), saat digelar Opening Ceremony Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tapak Suci Jember, Buchory Achmad Cup II.
Acara ini sekaligus menjadi ajang perayaan Milad Muhammadiyah ke-112, di mana sebanyak 571 pesilat dari 29 kontingen datang untuk menguji keahlian dan mengukir prestasi dalam kejuaraan yang berlangsung hingga 17 November 2024.
Kontingen-kontingen yang ikut serta datang dari berbagai daerah, seperti Cakru, Tanggul, Wuluhan, Ambulu, Watukebo, Tempurejo, Jenggawah, Mangli.
Selin itu juga ada beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Jember dan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), hingga dari luar Jember, seperti Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo.
Peserta terbagi dalam berbagai kategori, mulai dari Usia Dini 1 dan 2, Pra Remaja, Remaja, hingga Dewasa, memperlihatkan antusiasme pesilat muda yang ingin mengukir prestasi.
Mengenang Pendekar
Kejurda ini tidak sekadar ajang kompetisi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang Pendekar Besar H. Buchory Achmad, pencipta jurus Lembu, yang diabadikan dalam nama kompetisi.
Selain itu, acara ini juga memiliki misi untuk memperingati Milad Muhammadiyah yang telah mencapai usia 112 tahun, memperkokoh budaya nusantara lewat pencak silat, dan mendorong kaderisasi pesilat berprestasi yang dapat menjadi kebanggaan di masa depan.
Rektor Unmuh Jember, Dr H Hanafi, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya terhadap perkembangan Tapak Suci.
“Kami bangga dengan Tapak Suci dan siap mendukung seluruh kegiatannya di Jember,” ujar Hanafi, mengapresiasi dedikasi dan semangat yang dibawa oleh setiap peserta dan panitia.
Refleksi Milad Ke-112 Muhammadiyah
Sebagai bagian dari perayaan Milad Muhammadiyah, Prof Dr H Aminullah El Hady, Ketua PDM Jember, memberikan tausiyah yang mengajak seluruh peserta untuk bersyukur atas eksistensi Muhammadiyah yang telah bertahan selama 112 tahun.
“Milad ini adalah refleksi bagi kita untuk menyongsong masa depan yang lebih baik,” katanya.
Aminullah juga menekankan bahwa Tapak Suci kini telah berkembang hingga ke mancanegara, seperti Belanda, Jerman, Mesir, Maroko, Pakistan, Malaysia, dan Singapura, yang menunjukkan jangkauan global dari gerakan yang berakar pada tradisi bangsa.
Semangat Hijrah dan Perjuangan
Kejurda ini dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Tapak Suci (PWTS) Jawa Timur, Pendekar Utama Prof Dr Ir H Sasmito Djati MSc.
Dalam sambutannya, Prof Sasmito mengutip Surat At-Taubah ayat 20 untuk menekankan bahwa kader Tapak Suci harus selalu siap berhijrah menuju kebaikan dan berjuang demi kebajikan.
Pesannya menjadi semangat tersendiri bagi para pesilat muda, untuk menjadikan ajang ini bukan sekadar kompetisi fisik, tetapi juga sebagai landasan perjuangan mental dan spiritual.
Kejurda Tapak Suci Jember, Buchory Achmad Cup II, diharapkan mampu melahirkan generasi pesilat yang tidak hanya tangguh, tetapi juga memiliki kesadaran akan nilai-nilai perjuangan yang dibawa oleh Tapak Suci dan Muhammadiyah.
Dengan kombinasi semangat berprestasi dan kecintaan pada budaya pencak silat, Kejurda ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga melestarikan warisan luhur nusantara.
Penulis Sukarno Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan