112 Ribu Porsi Makan Siang Bergizi untuk Warga Jawa Timur oleh Zainul Muslimin Bendahara PWM Jatim
PWMU.CO – Muhammadiyah Jawa Timur akan segera menyaksikan aksi besar-besaran dalam bentuk 112 ribu porsi makan siang bergizi gratis, sebuah gerakan yang dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di seluruh provinsi jatim.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar aksi sosial, melainkan juga upaya nyata dalam menghidupkan tema Milad Muhammadiyah ke-112, “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua.”
Gerakan ini bukan tanpa dasar, ajaran agama Islam mengajarkan bahwa memberi makan kepada sesama adalah salah satu bukti keimanan dan wujud kasih sayang.
Dalam banyak hadits, keutamaan berbagi makanan disinggung sebagai perbuatan yang membawa keberkahan dan cinta di antara manusia.
Muhammadiyah memaknai ajaran ini sebagai langkah untuk membantu masyarakat sekaligus menggerakkan roda ekonomi.
PDM Sidoarjo, sebagai salah satu pelaksana, menjadi contoh bagaimana gerakan ini berkontribusi tidak hanya pada pemberian bantuan pangan, tapi juga pada kebangkitan ekonomi masyarakat kecil.
Ribuan porsi nasi dibagikan melalui ibu-ibu pengusaha katering lokal, yang masing-masing menerima order hingga 100 porsi.
“Kami mulai hidup lagi,” kata salah satu ibu pengusaha katering yang beberapa bulan terakhir sepi pesanan. Berkat pesanan dalam jumlah besar ini, usaha mereka kembali berjalan dan memberikan penghasilan yang sangat dibutuhkan.
Kegiatan ini juga membawa dampak positif lainnya. Selain memberikan manfaat langsung berupa makanan bergizi bagi masyarakat yang menerima, aksi ini memperlihatkan bagaimana syariat Islam yang dijalankan dengan sungguh-sungguh dapat membangkitkan kepedulian sosial.
Berbagi makanan menjadi sarana yang mempererat hubungan antarsesama dan menebarkan kasih sayang di tengah masyarakat.
Dampak ekonomi yang timbul dari perputaran uang dalam gerakan ini pun terasa signifikan.
Dari para pengusaha kecil hingga penerima makanan, semua merasakan manfaatnya. Dengan adanya pesanan ribuan porsi makanan, roda ekonomi berputar dari level bawah.
Usaha katering kecil-kecilan kembali mendapat pelanggan, bahan pangan lokal terpakai, dan banyak masyarakat yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung.
Harapannya, gerakan berbagi makanan ini tidak hanya berhenti pada momentum Milad Muhammadiyah kali ini. Situasi ekonomi masyarakat yang kian sulit memerlukan aksi sosial yang berkelanjutan.
Muhammadiyah mengajak semua pihak untuk menjadikan berbagi nasi bergizi sebagai semangat yang bisa dilakukan dalam keseharian.
Dengan semangat berbagi, kita semua bisa membantu sesama dalam menghadapi kesulitan hidup yang semakin meningkat.
Dalam semangat yang sama, Muhammadiyah menekankan pentingnya melaksanakan ajaran agama dalam setiap aspek kehidupan.
Berbagi makanan bukan sekadar tindakan kedermawanan, tapi juga sebuah syariat yang penuh makna.
Melalui kegiatan ini, Muhammadiyah ingin memperlihatkan bahwa ketika ajaran agama dijalankan dengan sungguh-sungguh, dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat luas, baik secara sosial maupun ekonomi.
Maka, melalui gerakan 112 ribu porsi makan siang bergizi ini, Muhammadiyah berharap bisa menginspirasi banyak pihak untuk tetap semangat dalam menebar kebaikan.
Bismillah, semoga aksi ini menjadi awal dari perubahan besar yang membawa kemakmuran bagi semua.
Editor Syahroni Nur Wachid