Produk Mawar
“Saya terinspirasi dan meyakini kalam Allah Swt bahwa, madu itu dari sari bunga. Selain indah dipandang, tak disangka bunga mawar tabur lokal juga kaya akan antioksidan dan banyak mengandung vitamin C. Untuk itu, saya tergerak mengembangkan produksi beragam produk mulai dari minuman, suplemen herbal, effervescent, hingga pewarna batik organik yang dipasok dari para petani mawar lokal seperti Pasuruan, Lawang, hingga Nganjuk,” sambungnya Kamis (14/11/2024).
Beragam produk pangan yang telah berhasil Elfi kembangkan adalah hasil dari tekad kuat dalam penelitian yang telah Ia tekunkan selama puluhan tahun sejak tahun 2002. Hasil penelitian minuman ini mengandung antioksidan tinggi hingga sekitar 82-87%. Dalam ilmu kesehatan, persentase tersebut sudah dikategorikan sebagai sumber antioksidan. Selain sebagai produk pangan, pigmen mahkota mawar lokal bermanfaat sebagai handbody lotion.
“Kandungan luar biasa pada mahkota bunga mawar lokal ini juga dimanfaatkan sebagai skincare. Hingga pada saat itu, saya berkesempatan teken kerjasama dengan brand kosmetik terkait hal tersebut. Saat ini saya tengah mengembangkan pigmen mawar ini menjadi formula obat yang bisa dimanfaatkan dalam dunia kesehatan,” ungkapnya.
Terakhir, Elfi mengaku sangat senang mengetahui kekayaan alam hayati yang sudah tersedia di tanah air yang dulunya masih belum banyak dieksplor.
“Alhamdulillah, kini masyarakat mulai peka dengan harta karun alam di sekitar. Saya merasa senang telah diamanahi penghargaan ini. Selebihnya, saya banyak berharap generasi muda potensial bisa berinovasi. Tentu dengan semangat gotong royong dan tekad yang kuat untuk membantu perekonomian lokal tanah air,” pesannya. (*)
Penulis Hassan Al Wildan Editor Amanat Solikah