Para santri diharapkan bisa menginternalisasi nilai-nilai ini sebagai bagian integral dari karakter mereka. Proses ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang ajaran kitab “Kifayatul Atqiya’” dan praktik aktif yang memungkinkan mereka mengimplementasikan karakter kekuatan ini di kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan cara ini, mereka dapat membentuk karakter yang baik dan mencapai kebahagiaan serta pencapaian yang berasal dari internalisasi nilai tersebut, sedangkan faktor yang mempengaruhi di antaranya pendidikan dan pembelajaran, lingkungan keluarga, lingkungan sosial, kesadaran diri, pendidikan emosi, tujuan dan nilai pribadi, serta pendidikan karakter yang terstruktur.
Adapun dampak pembentukan karakter santri yaitu mereka akan memahami nilai moral dan etika yang diuraikan dalam kitab tersebut dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran dari bab Uzlah dapat membantu santri untuk mengembangkan perasaan emosi yang baik dan positif. Hal ini dapat berkontribusi pada perasaan kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup mereka. Pembelajaran karakter seperti qana’ah, kerja keras, dan kesabaran dari kitab “Kifayatul Atqiya’” membantu meningkatkan keterlibatan santri dalam usaha pembentukan karakter yang lebih baik.
Pembelajaran nilai zuhud dan fokus pada hubungan dengan Allah dalam bab zuhud dapat membantu santri untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta agar bisa menciptakan hubungan yang lebih bermakna dalam kehidupan mereka.
Santri diajarkan untuk menjaga waktu, menjaga lisan, dan menjadi orang yang sabar. Ini dapat membantu mereka untuk mencapai hal yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini juga dapat membuat seseorang mengelola waktu dengan efektif.
Pembelajaran dari kitab “Kifayatul Atqiya’” dan menerapkan karakter yang kuat dapat membantu santri menemukan makna di kehidupan mereka sebagai bekal menjalani kehidupan yang bermakna. (*)
Editor Ni’matul Faizah