PWMU.CO – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Airlangga (Unair) berkolaborasi dengan IMM Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Darul Arqam Dasar (DAD) pada Jumat-Minggu (8-10/11/2024) di MTS Muhammadiyah 9 Paciran, Lamongan.
Kegiatan perkaderan utama IMM ini mengangkat tema “Revitalisasi Sudut Pandang Bermuhammadiyah sejak dalam Pikiran”. DAD ini bertujuan untuk memperkenalkan IMM kepada mahasiswa baru serta membentuk karakter kepemimpinan yang islami.
Para peserta DAD merupakan calon kader IMM dari empat kampus besar di Surabaya yaitu Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Lebih dari 30 peserta dengan latar belakang beragam turut serta dalam kegiatan yang menjadi gerbang awal untuk bergabung sebagai kader IMM.
Selama tiga hari, peserta diberikan berbagai materi dan terlibat dalam diskusi interaktif terkait tema-tema penting seperti IMM, Keislaman dan Kemuhammadiyahan. Selain itu, mereka juga dibekali materi keilmiahan yang relevan bagi mahasiswa dan diakhiri dengan kegiatan Analisis Sosial (Ansos).
Kegiatan ansos ini bertujuan untuk menggali berbagai isu yang ada di masyarakat serta mendorong peserta untuk berpikir kreatif dalam menemukan solusi inovatif yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
Dengan adanya DAD ini, diharapkan hubungan yang terjalin antar peserta tidak hanya berakhir pada penutupan acara. Selain itu, diharapkan kolaborasi antaranggota IMM dari berbagai kampus dapat terus berlanjut dan semakin kuat untuk mendukung kemajuan di berbagai bidang, terutama di era kolaborasi saat ini. Sinergi lintas disiplin ilmu sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.
Para peserta juga mendapatkan pengalaman langsung saat sesi diskusi kelompok dan studi kasus sedang berlangsung.
Dengan bimbingan dari para instruktur IMM, peserta diajak untuk menganalisis isu-isu terkini yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya yang relevan dengan nilai-nilai Muhammadiyah dan perkembangan mahasiswa di era modern.
Dalam diskusi ini, peserta diajak untuk mengasah kemampuan berpikir kritis serta menumbuhkan rasa empati dan kepekaan sosial. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada penerapan nyata nilai-nilai IMM yang telah mereka pelajari.
Selain itu, suasana kebersamaan selama DAD turut memperkuat ikatan antarpeserta dari berbagai kampus.
Kebersamaan tersebut tercipta dari kegiatan-kegiatan kelompok seperti permainan outdoor. Melalui permainan tersebut peserta juga dapat saling mengenal dan membangun relasi yang solid. Hal ini diharapkan dapat memicu kolaborasi lebih lanjut antar IMM kampus-kampus yang terlibat, serta menciptakan jaringan kader IMM yang kokoh di masa depan.
Acara ini mencerminkan semangat IMM yang merupakan wadah pembinaan dan pengembangan diri yang menyeluruh bagi mahasiswa khususnya bagi mereka yang siap mengabdi dan berkontribusi bagi masyarakat.
DAD ini bukan hanya membekali peserta dengan pemahaman nilai-nilai IMM, tetapi juga menyiapkan mereka untuk menjadi pemimpin muda yang mampu menjawab tantangan zaman melalui semangat kolaborasi dan berbagi ilmu. (*)
Penulis Bihar Hikam Ahmadi Editor Ni’matul Faizah