PWMU.CO – Dalam rangka Milad RS PKU Muhammadiyah Surabaya pada Kamis (19/11/2024), Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya memberikan support dengan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Gizi Seimbang bagi Ibu Hamil”.
Acara ini diisi oleh dr Ninuk Dwi Ariningtyas SpOG, dan dihadiri oleh ibu hamil serta para pendamping.
dr Ninuk menjelaskan bahwa masa kehamilan merupakan periode penting untuk pertumbuhan optimal janin serta persiapan persalinan.
“Selama masa ini, ibu hamil memerlukan zat gizi yang mendukung kesehatan ibu, pertumbuhan janin, persiapan menyusui, dan tumbuh kembang bayi,” ungkapnya.
Waspadai Anemia pada Ibu Hamil
Dalam pemaparannya, dr Ninuk menyoroti risiko anemia pada ibu hamil. Berdasarkan kategori WHO, anemia pada wanita dewasa terjadi jika kadar hemoglobin kurang dari 12 g/dl, sedangkan pada wanita hamil, anemia didiagnosis jika kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl.
Gejala anemia meliputi lemah, pusing atau kunang-kunang, kulit pucat, dan mudah lelah.
Menurut dr Ninuk, tingginya angka anemia pada ibu hamil sering kali disebabkan oleh kebiasaan kurang sehat sebelum hamil, seperti pola makan rendah zat besi, konsumsi makanan kurang bergizi, rendah protein hewani, dan kurang vitamin C. Kebiasaan buruk dalam kebersihan diri juga meningkatkan risiko infeksi cacing yang dapat memperparah anemia.
Pentingnya Asupan Gizi Seimbang
dr Ninuk juga menjelaskan bahwa kebutuhan hemoglobin meningkat selama kehamilan akibat bertambahnya volume darah sejak usia kehamilan 10 minggu, dengan peningkatan plasma sebesar 30%, sel darah 18%, dan hemoglobin 19%. Kondisi ini dapat menyebabkan anemia fisiologis, terutama pada trimester ketiga.
Ia mengingatkan pentingnya pola makan gizi seimbang untuk ibu hamil. “Asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan sangat penting untuk mencegah kurang gizi maupun gizi lebih,” ujarnya.
Pesan Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil
dr Ninuk menyampaikan beberapa tips untuk menjaga gizi ibu hamil, diantaranya:
- Konsumsi beragam jenis makanan dalam jumlah lebih banyak (1 porsi atau 1 piring lebih banyak).
- Atasi rasa mual dan muntah dengan makan dalam porsi kecil tetapi sering.
- Batasi makanan tinggi garam.
- Perbanyak konsumsi air putih hingga 2-3 liter per hari (8-12 gelas).
Acara ini mendapatkan sambutan positif dari peserta yang merasa mendapatkan wawasan berharga untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Dengan edukasi semacam ini, diharapkan risiko anemia dan masalah gizi pada ibu hamil dapat diminimalkan.
Penulis Rahma Ismayanti Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan