PWMU.CO-Ada suasana lain di SMP Muhammadiyah 9 Jojoran, Surabaya, Selasa (17/10/2017). Hari itu hadir sekelompok pejuang veteran berdialog dengan para siswa. Meskipun berusia lanjut di atas 70 tahun, dengan baju seragam lengkap setelan abu-abu dan berpeci kuning tua, para veteran ini bersemangat bercerita masa perjuangan dulu.
Mereka anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kec. Gubeng. Di antara mereka ada yang seangkatan dengan Jenderal Sudirman. Namanya Boedi Kasmad yang kini berusia 92 tahun dan turut perang gerilya.
”Jangan sampai sejengkal tanah air kita dikuasai asing,” pesan Ketua Dewan Pimpinan Ranting LVRI Gubeng, H Sadono Parmo. ”Hidup di masa penjajahan semua menderita. Sebab tabiat penjajah adalah menindas,” katanya.
Berita lainnya: Inspiratif! Beginilah ‘Sekolah Akhlak’ ala SMP Muhammadiyah 9 Surabaya
Dia menceritakan, awalnya Belanda datang dengan tujuan dagang lewat VOC. ”Dahulu di Nusantara banyak kerajaan-kerajaan kecil lalu perang saudara. Ternyata kerajaan-kerajaan kecil itu meminta bantuan Belanda. Dari situ, ketika memenangkan peperangan, Belanda diberi kekuasaan atas sebuah daerah. Begitu seterusnya, sehingga kekuasaannya menjadi semakin luas,” kata Sadono di hadapan 220 siswa.
Isi kemerdekaan ini dengan baik, katanya, bangun jiwa kalian dengan baik. Berjuang dalam konteks sekarang, menurut Sadono, adalah berjuang memerangi kebodohan, kemalasan. Belajarlah dengan rajin dan jauhi narkoba. ”Para pahlawan kita berjuang tanpa pamrih. Semua tulus ikhlas. Tidak ada tendensi ingin menduduki jabatan,” ujarnya.
Kegiatan seperti ini, tutur Sadono, sosialisasi jiwa semangat nilai-nilai 45 (JSN 45). Memberikan motivasi, inspirasi kepada generasi penerus bangsa agar lebih cinta kepada tanah air dan bangsa Indonesia. Menanamkan jiwa nasionalisme dalam jiwa murid. (fery)