Tmpak sejumlah santri Ponpes Al Fattah Sidoarjo sudah bersiap menyaksikan laga Indonesia vs Jepang, Jumat (15/11/2024). (Nur Djamilah/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pondok Pesantren Al Fattah Sidoarjo mengadakan nobar Laga Timnas Indonesia yang bertempur melawan Jepang pada Jumat (15/11/2024).
Agenda nobar tersebut berlangsung di Lapangan Pondok Pesantren Al Fattah Sidoarjo. Adapun laga Timnas Indonesia dan Jepang sendiri terhelat di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
Pukul 19.00 WIB sebagian santriwan Al Fattah sudah bersiap menyaksikan Timnas kebanggaan mereka. Tampak sejumlah santri telah memadati lapangan pondok pesantren Al-Fattah Sidoarjo.
Pada pukul. 20.35 WIB suara teriakan santri menggema. Pasalnya, terdapat gol bunuh diri yang dilakukan Justin Hubner. Tim Garuda tertinggal karena gol bunuh diri Justin Hubner di menit ke-35. Alhasil, Indonesia tertinggal 0-2 dari Jepang di babak pertama.
Ya, Timnas Indonesia yang berjuang keras mengalahkan Jepang di matchday kelima Grup C di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pada pertengahan babak pertama, Timnas Indonesia masih mampu menahan imbang Jepang dengan skor 0-0. Namun pada menit ke-35 Indonesia tidak mampu mempertahankan dan Jepang justru berhasil unggul karena gol bunuh diri Hubner.
Tampak Hubner sejatinya berniat menghalau bola, namun arah bola justru masuk ke gawang sendiri. Dari sini kekuatan Indonesia semakin melemah sehingga Jepang bisa menambah keunggulan dengan cepat di menit ke-45.
Hingga pertandingan terus berjalan, dan pada akhirnya Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 0-4.
Terlihat kekecewaan dari santri Al Fattah yang tentu saja mendukung pemain Indonesia. Kekalahan Indonesia tersebut membuat sedih para santri, salah satunya tampak dari Hisyam yang berteriak lantang usai pertandingan.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Fattah Sidoarjo Ustad Ainun menerangkan tujuan dari nobar alias nonton bareng ini. Menurutnya selain sebagai refreshing untuk santri, juga untuk menumbuhkan nasionalisme dengan membela Tim Merah Putih.
Penulis Nur Djamilah, Editor Danar Trivasya Fikri