Pesantren Kilat: Pengenalan Muhammadiyah
Kepala biro dakwah dan pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Abdul Kholid Achmad menyampaikan, bahwa patutnya untuk mengemban amanah keberlanjutan bersama dan mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Yang mana dilandasi dengan ketauhidan pasti menggunakan instrumen pendidikan adaptif yang kemudian kita satukan dengan pikiran kh. Ahmad dahlan.
“Acara PKBA ini merupakan untuk mengenalkan muhammadiyah pada mahasiswa baru yang notabennya semua mahasiswa tidak semua dari muhammadiyah,” ujarnya.
Wakil rektor III, Suwarno dalam sambutannya menyampaikan dengan jelas tujuan dari pada PKBA 2024.
“Pertama, pemahaman tentang ideologi Muhammadiyah. Kedua, seluruh mahasiswa menjadi mahasiswa yang unggul baik dari sisi humanitas, religiusitas dan intelektualitas.,” terangnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia atas tenaga dan pikirannya dalam mensukseskan acara pembukaan hingga nantinya pelaksanaan gelombang.
Rektor Universitas Muhamamdiyah Gresik, Nadhirotul Laily dalam sambutannya beliau mengambil pernyataan dari Prof. Rhenald kasali bahwa dunia saat ini sedang mengalami era Shifting. Yaitu kondisi yang lebih baik akan tetapi belum tentu ditanggapi dengan baik.
“Gen Z saat ini sangat prakmatis, suka dengan hal-hal yang instan dan hal itu menunjukkan resiliensi yang lemah akan tetapi generasi tersebut melek akan dunia digital. Maka dari itu UMG sebagai perguruan tinggi islam, berkarakter Muhammadiyah, dan sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah ingin membekali mahasiswa mahasiswinya tidak hanya mengasah kemampuan secara kognisi saja tetapi dari sisi spiritualitas nya,” pungkasnya. (*)
Penulis Fadhilatur Rosyidah Editor Amanat Solikah