PWMU.CO – Sego Muduk atau nasi kuning khas Sendangagung dibagikan gratis di Upacara Milad Muhammadiyah ke-112 PRM Sendangagung, Paciran, Lamongan Jawa Timur, Senin (18/11/2024).
Kegiatan yang dimulai jam 15.30 WIB ini digelar di halaman SMPM 12 Sendangagung dan dihadiri tokoh, sesepuh, dan 800 warga Muhammadiyah Sendangagung.
Selain itu, Drs KH Muhammad Dawam Saleh, H Munir Ahmad, H Abdul Ghofar dan H Ahmad Tohir S, Drs H Agus Salim Syukran MPdI.
Ketua PRM Sendangagung, Ahmad Muhtar MPd merasa bangga dan terharu dengan antusiasme warga Muhammadiyah bersama para tokoh mengikuti upacara senja Milad Muhammadiyah ke-112 ini.
“Warga sangat antusias untuk menghadiri upacara milad ini, bahkan diantara peserta ada dari PRM Sendangduwur yang ikut gabung dengan kita,” ungkap pria yang berdomisili di Suto Sendangagung ini.
Dalam acara ini juga ada pembagian Sego Muduk gratis untuk warga Muhammadiyah yang bergabung di kegiatan ini, pembagian Sego Muduk secara simbolik diserahkan oleh Ketua PRM kepada Pengasuh Ponpes Al-Ishlah Drs KH Muhammad Dawam Saleh.
“Nasi kotak berisi Sego Muduk disiapkan sejumlah 700, plus untuk anggota drumband dan penari Saman, total 800 Sego Muduk,” jelas Titin Yuliana SP, bagian konsumsi sekaligus Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sendangagung.
“Sego Muduk adalah nasi kuning dengan bumbu rempah komplit plus daun serai, daun jeruk, dan santan, jadi nasi khas Sendangagung ini penuh gizi dan nikmat,” jelas Resti Anindiati, Ketua Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) Sendangagung yang ahli gizi.
Nasi dengan toping irisan cabe, bawang putih dan merah digoreng ini lebih yahut rasanya bila dimakan dengan lauk ikan laut (pindang layang, cumi, atau tongkol), peyek, bakwan atau ote-ote,” tambah istri M Fazid Ulya Nahari ini. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan