Oleh: Andi Indah Ayu Lestari
PWMU.CO – Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki sejarah panjang dalam membawa pencerahan dan perubahan sosial. Sebagai gerakan Islam yang bercorak pembaharuan, Muhammadiyah hadir bukan hanya dalam ranah keagamaan, tetapi juga dalam pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Dalam konteks kesehatan dan lingkungan, Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia yang berkemajuan. Gerakan pencerahan Muhammadiyah seharusnya mencakup kedua bidang ini sebagai bagian dari misi besar membangun bangsa yang sehat dan lingkungan yang lestari.
Muhammadiyah Menuju Masyarakat yang Sehat dan Mandiri
Sejak awal berdirinya, Muhammadiyah telah aktif dalam bidang kesehatan dengan mendirikan berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan pusat kesehatan masyarakat. Namun, tantangan kesehatan di Indonesia terus berkembang, menuntut pendekatan yang lebih kritis dan inovatif.
Di tengah kompleksitas masalah kesehatan saat ini mulai dari penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi, hingga masalah gizi buruk dan tingginya angka stunting sehingga peran Muhammadiyah sangat penting sebagai agen perubahan.
Sebagai organisasi yang dikenal kritis dan lugas dalam pendekatannya, Muhammadiyah harus memperkuat program pencegahan penyakit yang berbasis komunitas.
Edukasi mengenai gaya hidup sehat, pola makan, dan pentingnya aktivitas fisik perlu digalakkan melalui jejaring masjid dan komunitas Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Selain itu, Muhammadiyah juga harus lebih berperan dalam advokasi kesehatan, terutama dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
Dalam era modern ini, pendekatan berbasis teknologi juga tidak boleh diabaikan. Muhammadiyah harus memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan informasi kesehatan yang benar dan terpercaya untuk mengurangi misinformasi yang seringkali meresahkan masyarakat.
Dengan strategi ini, Muhammadiyah tidak hanya berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga dalam menciptakan masyarakat yang mandiri secara kesehatan.
Muhammadiyah Menjaga Amanah Tuhan Atas Alam
Isu lingkungan merupakan salah satu masalah besar yang mengancam keberlanjutan hidup manusia.
Indonesia, dengan kekayaan alamnya, dihadapkan pada tantangan serius berupa kerusakan lingkungan akibat deforestasi, polusi, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Muhammadiyah, sebagai gerakan Islam yang berbasis pada nilai-nilai keagamaan, memiliki kewajiban moral untuk menjaga amanah Tuhan dalam bentuk pelestarian lingkungan.
Dalam hal ini, Divisi Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (K3L) di Muhammadiyah dapat menjadi garda terdepan dalam kampanye kesadaran lingkungan.
Muhammadiyah harus mengajak masyarakat untuk kembali pada prinsip hidup berkelanjutan yang sesuai dengan ajaran Islam. Konsep al-mizan atau keseimbangan, yang terdapat dalam al-Quran, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Hal ini bisa diterapkan dalam berbagai kegiatan Muhammadiyah, mulai dari pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah Muhammadiyah, hingga gerakan masjid hijau yang berfokus pada pengelolaan sampah, penggunaan energi terbarukan, dan penghijauan.
Sebagai organisasi yang kritis terhadap isu-isu sosial, Muhammadiyah juga seharusnya lebih aktif dalam advokasi kebijakan lingkungan. Hal ini termasuk dalam mendesak pemerintah dan pelaku industri untuk lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan.
Muhammadiyah dapat mengambil peran sebagai suara moral yang memperjuangkan hak lingkungan yang lestari untuk generasi mendatang. Muhammadiyah perlu memperluas kerja sama dengan pihak-pihak terkait, baik dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun komunitas global yang memiliki visi sama untuk menjaga kelestarian alam.