Laporan Kepala SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Ria Pusvita Sari MPd.
PWMU.CO — Inovasi dalam dunia pendidikan kembali muncul dari seorang fasilitator Pendidikan Khusus Kepala Sekolah yang berdedikasi, Pujiono SSi MM. Bertempat di Hotel Harris Gubeng Surabaya, Selasa (19/11/2024) Pujiono berhasil memukau peserta dengan cara uniknya memfasilitasi materi menggunakan wayang golek pitutur.
Sebagai salah satu peserta yang hadir, saya merasakan kekaguman luar biasa terhadap cara Pujiono memfasilitasi materi. Dengan diiringi lantunan musik Jawa khas yang ia putar sendiri, suasana seketika berubah menjadi lebih hidup dan menyentuh akar budaya kami. Wayang golek, yang dibawanya bukan sekadar alat bantu visual, melainkan menjadi medium penceritaan kisah lucu tentang Diksuspala yang sarat makna.
Setiap karakter wayang yang disentuhkan dalam alur cerita menyisipkan pesan positif dan sukses menumbuhkan kebanggaan kami sebagai guru Muhammadiyah. Seperti tips 4L-nya, “lugu, hidup apa adanya” yang mengingatkan kami untuk selalu rendah hati. “Lagu, ikut peraturan, iuran UIS/UIG/UIK, ikut diksuspala” menekankan pentingnya kedisiplinan.
“Lego, membuat senang orang lain, tidak mempersulit orang lain” mengajak kami untuk selalu memberi kemudahan bagi sesama. Dan “legi, ketemu teman senyum salam sapa” mengajarkan pentingnya keramahan dalam membangun relasi.
Kegiatan ini tidak hanya suntikan motivasi, tetapi juga membuka wawasan mengenai bagaimana media tradisional seperti wayang dapat menjadi alat edukatif yang efektif. Melalui pendekatan budaya, Pujiono berhasil menyatukan nilai-nilai pendidikan modern dan tradisional, membangkitkan semangat para peserta untuk terus berkarya dan berkembang.
Inovasi seperti ini layak diapresiasi sebagai contoh bagi para pendidik lainnya, dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan. Dengan langkah kreatifnya, Pujiono menunjukkan bahwa pendidikan tidak melulu tentang teori, namun juga bagaimana menyampaikan materi dengan cara yang menginspirasi dan memotivasi. (*)
Editor Wildan Nanda Rahmatullah