PWMU.CO – Perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah berlangsung meriah di Jawa Timur. Sesuai arahan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, seluruh jenjang pimpinan hingga Amal Usaha Muhammadiyah ikut serta memeriahkan momen istimewa ini pada Sabtu (16/11/2024). Tak terkecuali SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo yang turut berpartisipasi dengan membagikan makan siang bergizi gratis.
“Smamda Sidoarjo ikut memeriahkan Milad ke-112 Muhammadiyah, sekaligus menyediakan makan siang bergizi gratis,” ungkap Siti Agustini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Humas PSDM).
Acara yang dipusatkan di Masjid An-Nur Muhammadiyah ini melibatkan seluruh siswa, guru, karyawan, dan masyarakat sekitar. “Setiap siswa, guru, dan karyawan di Smamda mendapatkan makan siang bergizi secara gratis,” tambah Bu Agustin, sapaan akrabnya.
Menu yang disajikan sesuai arahan PWM Jawa Timur, terdiri dari nasi, lauk seperti telur, ikan, atau ayam, dilengkapi dengan sayur, buah, dan susu. Secara keseluruhan, PWM Jawa Timur menargetkan pendistribusian 112.000 paket makan bergizi di seluruh Jawa Timur. Dari jumlah itu, PDM Sidoarjo kebagian jatah 10.000 porsi, dengan Smamda Sidoarjo menyumbang 750 porsi.
Keseruan di Masjid An-Nur: Doorprize dan Takoyaki Jepang
Arif Hanafi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, mengungkapkan bahwa perayaan ini tak hanya melibatkan Smamda, tetapi juga SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi) dan SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi).
“Untuk memeriahkan acara, kami menyediakan doorprize bagi siswa dari Smamda, Musasi, dan Miosi,” ujarnya.
Selain itu, stan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Smamda juga hadir, mempermudah siswa Musasi dan Miosi yang tertarik melanjutkan pendidikan di Smamda. Salah satu daya tarik lain adalah kehadiran ekstrakurikuler Bahasa Jepang yang menyiapkan Takoyaki, camilan khas Jepang berbahan dasar tepung dan isian gurita, sosis, atau keju mozzarella.
“Kami sengaja melibatkan Ekskul Bahasa Jepang untuk menyiapkan Takoyaki sebagai bagian dari promosi budaya sekaligus menambah keseruan acara. Siswa sangat antusias, bahkan rela antre untuk mencicipinya,” tutur Arif.
Bagi siswa Musasi dan Miosi, Takoyaki menjadi magnet tersendiri. “Setiap siswa mendapatkan sekitar 3-4 potong Takoyaki, atau dalam bahasa Jepang disebut Sanko-yonko Takoyaki,” jelasnya.
Memadukan semangat Milad dan promosi PPDB, Smamda Sidoarjo berhasil menciptakan perayaan yang berkesan. Seperti pepatah, “Sekali merengkuh dayung, dua pulau terlampaui.” Ganbatte! (*)
Penulis Moh Ernam Editor Wildan Nanda Rahmatullah