PWMU.CO – Keceriaan menghiasi kegiatan memetik cabai yang diadakan PAUD Aisyiyah Tejoasri, Laren, Lamongan, dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah, Senin (18/11/2024).
Pagi itu, lahan milik Abdan dipenuhi anak-anak, guru, dan wali murid. Sebanyak 23 anak menuju sawah menggunakan sepeda motor karena jaraknya yang dekat dari sekolah. Ada yang diantar oleh guru, ada pula yang dibonceng orang tua mereka.
Sebelum berangkat, anak-anak diberi arahan tentang tata cara memetik cabai, dilanjutkan dengan kegiatan mengaji dan doa bersama.
Para guru yang mendampingi adalah kepala sekolah Rumikah SPd, Lilik Maesaroh SPd dari kelompok B, Kafifah SPd dari kelompok A, Fitrul Azmiyah Agustina SPd dari kelompok bermain, serta Zahtasya Ayu Purnamasari, mahasiswa Unesa.
Sesampainya di sawah, anak-anak tampak antusias memetik cabai sambil berlari ke sana kemari dengan penuh keceriaan.
Sebelum memulai kegiatan, Lilik Maesaroh SPd menjelaskan, “Kita harus bersyukur kepada Allah dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.”
Ia juga menerangkan secara detail bagian-bagian tanaman cabai serta cara merawatnya agar bisa terus tumbuh dan berbuah.
Tidak hanya itu, Lilik juga menjelaskan manfaat cabai, “Cabai bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, diolah menjadi berbagai masakan, dan bahkan dijual untuk menghasilkan uang,” tuturnya.
Rumikah SPd, yang juga istri Abdan, memberi arahan kepada anak-anak, “Hasil panen nanti boleh dibawa pulang, ya!” Serentak anak-anak bersorak, “Ye… ye… ye…” sambil melompat-lompat penuh semangat, lalu kembali memetik cabai dengan antusias.
Para guru tersenyum melihat keceriaan dan semangat anak-anak. Sebelum pulang, Kafifah SPd mengajak anak-anak menghitung hasil panenan mereka.
“Yuk, kita hitung berapa jumlah cabai yang berhasil kita kumpulkan,” ujarnya. Ia juga memanfaatkan momen ini untuk mengajarkan perbedaan warna cabai merah dan hijau.
Jihan, salah satu anak yang paling cekatan, berhasil memetik cabai terbanyak. Dengan polos, ia berkata, “Bu, cabainya bisa dibuat crispy, ya?” Sontak, semua tertawa.
Bu Rumikah menjelaskan dengan lembut, “Cabai biasanya digunakan sebagai bumbu masakan, bukan untuk dibuat crispy.”
Setelah selesai memetik, anak-anak diajak kembali ke sekolah. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian 112 kotak nasi gratis dalam rangka Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar serempak di Jawa Timur oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tejoasri.
Keceriaan dan keberkahan pun dirasakan semua peserta di Hari Milad Muhammadiyah. (*)
Penulis Rumikah Editor Wildan Nanda Rahmatullah