Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Irwan Akib MPd memberikan sambutan Pembukaan Acara Diksuspala Region Jatim 2 di Surabaya. (Ali Efendi/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah (Diksuspala) bagi kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se-Indonesia di Region Jawa Timur 2 dibuka resmi Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Senin (18/11/2014).
Kegitan Diksuspala berlangsung mulai Senin hingga Kamis (18-21/11/2024). Kegiatan tersebut bertempat di Harris Hotel Gubeng Surabaya, tepatnya di Jalan Bangka Nomor 18, Gubeng, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur 60281.
Sebanyak 214 peserta di angkatan kedua kegiatan Diksuspala berasal dari satuan pendidikan SD/MI, MTs/SMP, dan MA/SMA/SMK di bawah naungan Majelis Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah Lamongan, Gresik, Tuban dan Bojonegoro.
Selama 4 hari peserta akan menerima materi dari pakar dan praktisi pendidikan. Tidak ketinggalan, fasilitator dari Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah dan PW Muhammadiyah yang berpengalaman di bidang pendidikan.
Pembukaan Diksuspala terhadiri Ketua PP Muhammadiyah (Prof Dr Irwan Akib MPd) dan Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah. Selain itu, juga Wakil Ketua dan Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PW Muhammadiyah Jatim, dan Kepala BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) Provinsi Jatim (Dr Abu Khaer MPd).
Bersamaan Momen Milad Muhammadiyah
Dalam sambutannya, Prof Dr Irwan Akib MPd, menyampaikan harapannya akan Diksuspala ini. “Fasilitator Diksuspala adalah orang-orang yang berpangalaman mengelola sekolah dari titik minus menjadi sukses. Mereka akan berbagi praktik baik dan pangalaman selama menjadi kepala sekolah” ujarnya.
“Harapan saya setelah mengikuti mengikuti mengikuti kegiatan ini PPDB tahun depan meningkat 100 persen” jelasnya.
“Kita patut bersyukur pembukaan Diksuspala bertepatan dengan Milad Muhammadiyah ke-112. Ini merupakan peristiwa langkah dan istimewa yang seharusnya menjadi momentum untuk memakmurkan guru-guru yang belum sejahtera, maka kepala sekolah mempunyai tugas tersebut” ungkapnya.
Selanjutnya, Prof Irwan mengatakan bahwa Kepala Sekolah memiliki tugas berat turut serta memakmurkan dan mensejahterahkan guru-guru Muhammadiyah. Hal ini sejalan dengan teman Milad yang ke-112 “Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua”.
Untuk menjadi guru yang makmur, kata kuncinya adalah pendidikan. Dengan pendidikan, nasib seseorang akan berubah seperti sekarang ini” tegas Irwan.
“Maka kepala sekolah berperan sangat penting dalam mengelola pendidikan, jika demikian guru-gurunya akan makmur. Insya Allah kepala sekolah akan masuk surga lebih dulu” jelasnya.
Diksuspala Menyiapkan generasi Emas Indonesia 2045
Disksuspala terselenggara oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM).
Selain itu, mereka juga bekerjasama dengan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek, sekarang Kemendikdasmen.
Kegiatan Diksuspala merupakan instruksi PP Muhammadiyah untuk meningkatkan mutu pendidikan Muhammadiyah dan menyiapkan generasi Emas Indonesia 2045 Maka harus dilakukan transformasi pengelolaan AUM Pendidikan Muhammadiyah agar mereka menjadi pelaku pembangunan nasional.
Tujuan kegiatan Diskupala untuk peningkatan kompetensi dan kapasitas kepala sekolah. Jadi kepala sekolah peran strategis dalam meningkatkan mutu sekolah/madrasah yang unggul dan berkemajuan. Adapun tema kegiatan “Transformasi Pendidikan Muhammadiyah”.
Prof Irwan menambahkan, jika ingin merubah nasibnya anak-anak kita dan menjadi bagian penting dalam menyongsong generasi Emas Indonesia tahun 2045 yang kuncinya ada pada guru. Maka tugas kepala sekolah me-manage guru dan sekolah dengan profesional sehingga menjadi unggul.
Penulis Ali Efendi, Editor Danar Trivasya Fikri