Oleh: Putri Rujuna
PWMU.CO – Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan agama. Dalam keberagaman ini, Muhammadiyah telah hadir sebagai salah satu gerakan keagamaan yang memiliki komitmen kuat untuk menciptakan masyarakat yang maju, berkeadilan, dan berperadaban. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Bung Karno
“ Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Kalimat ini menunjukkan betapa besar harapan pada generasi yang tercerahkan dan berwawasan luas dalam membangun bangsa. Muhammadiyah, dengan gerakan pencerahannya, hadir untuk mencetak generasi yang memiliki komitmen tersebut.
Didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1912, Muhammadiyah tidak hanya bergerak dalam bidang keagamaan, tetapi juga pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Gerakan ini bertujuan untuk membawa “pencerahan” bagi umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia. Dengan pendekatan yang progresif, Muhammadiyah berusaha mewujudkan visi “Indonesia Berkemajuan” melalui berbagai program dan kegiatan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Sejarah dan Peran Muhammadiyah dalam Pencerahan
Sebagai organisasi Islam modernis, Muhammadiyah mengusung pembaharuan dalam memahami ajaran Islam. KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah untuk memperkenalkan ajaran Islam yang murni dan progresif, mengatasi pemahaman agama yang sempit, serta menghilangkan takhayul, bid’ah, dan khurafat yang berpotensi melemahkan umat.
Muhammadiyah mendorong umat Islam untuk lebih memahami ajaran agama dengan rasional dan terbuka terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
Seiring berjalannya waktu, Muhammadiyah menjadi pelopor dalam pembangunan sektor pendidikan dengan mendirikan berbagai lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Dalam bidang kesehatan, Muhammadiyah turut mendirikan rumah sakit, klinik, dan pelayanan kesehatan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semua ini dilakukan Muhammadiyah sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kontribusi nyata bagi masyarakat Indonesia.
Nilai Pencerhaan dalam Gerakan Muhammadiyah
Dalam konteks “gerakan pencerahan,” Muhammadiyah berupaya menanamkan nilai-nilai Islam yang universal dan inklusif. Muhammadiyah mendorong masyarakat agar tidak hanya mengejar kemajuan materi, tetapi juga pencerahan spiritual.
Dalam hal ini, Muhammadiyah mengajarkan pentingnya sikap toleransi, menghargai perbedaan, dan bekerjasama dengan semua elemen masyarakat demi menciptakan Indonesia yang damai dan harmonis.
Nilai-nilai pencerahan Muhammadiyah juga tercermin dalam konsep “Indonesia Berkemajuan” yang menjadi visi utama organisasi ini. Indonesia Berkemajuan adalah Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kebhinekaan, serta berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan.
Konsep ini mendorong umat Islam Indonesia untuk menjadi individu yang berilmu, berakhlak, dan memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam memajukan bangsa.