PWMU.CO – Ditengah gemuruh semangat untuk memahami lebih dalam dunia anak-anak istimewa, SLB Muhammadiyah Al Mizan Lamongan menggelar seminar parenting yang menghadirkan perspektif baru dalam pengasuhan anak berkebutuhan khusus.
Seminar bertajuk “Parenting untuk Keluarga dengan Anak Istimewa” ini menjadi momentum penting bagi para orangtua untuk membuka cakrawala baru dalam memahami dan mendampingi buah hati mereka yang istimewa.
Bertempat di aula PDM Lamongan pada Rabu (20/11/2024), seminar yang dihadiri oleh seluruh wali murid dan ustadzah ini menghadirkan sosok inspiratif dr Era Catur Prasetya SpKJ, pakar kejiwaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya yang juga bertugas di RS Muhammadiyah Lamongan.
Kehadirannya didampingi oleh sekelompok dokter muda penuh semangat dari FK UM Surabaya yang sedang menjalani stase psikiatri di RS Muhammadiyah Lamongan.
“Setiap anak adalah anugerah dengan keistimewaannya masing-masing. Tugas kita sebagai orangtua dan pendidik adalah memahami keistimewaan itu dan mengembangkannya dengan penuh cinta dan kesabaran,” ujar Ustadz Suwito MPdI, Wakil Direktur PP Al Mizan dalam sambutan pembukaan yang menyentuh hati para hadirin.
Ustadzah Uswatin, Kepala SLB Muhammadiyah, menambahkan bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendampingan terhadap anak-anak istimewa.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara sekolah dan keluarga adalah kunci utama dalam mengoptimalkan potensi anak-anak kita,” tegasnya.
dr Era Catur Prasetya SpKJ membawa atmosfer pembelajaran yang berbeda dengan pendekatan yang hangat dan interaktif.
Ia menjelaskan beberapa hal mengenai bagaimana memahami karakteristik unik setiap anak berkebutuhan khusus, strategi komunikasi efektif antara orangtua dan anak, teknik penanganan perilaku yang tepat dan penuh kasih sayang, pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak, tips praktis mengatasi tantangan sehari-hari dalam pengasuhan, serta membangun jejaring dukungan antar keluarga dengan anak istimewa.
“Tidak ada yang namanya anak nakal atau sulit. Yang ada hanyalah anak-anak yang membutuhkan pendekatan berbeda dalam memahami dan mengekspresikan diri mereka,” jelas dr Era yang disambut anggukan penuh makna dari para peserta.
Suasana seminar semakin hidup saat memasuki sesi tanya jawab. Para orangtua, dengan mata berkaca-kaca, berbagi pengalaman mereka dalam mendampingi putra-putri istimewa mereka.
Pertanyaan demi pertanyaan mengalir, mencerminkan besarnya kebutuhan akan pemahaman dan dukungan dalam perjalanan mereka sebagai orangtua anak berkebutuhan khusus.
“Saya merasa tidak sendiri lagi. Ternyata banyak orangtua yang menghadapi tantangan serupa, dan hari ini kami mendapatkan pencerahan dan harapan baru,” ungkap salah satu wali murid yang tampak terharu.
Para dokter muda yang mendampingi dr Era turut memberikan perspektif segar dengan berbagi pengalaman mereka dalam menangani anak-anak berkebutuhan khusus selama praktik di RS Muhammadiyah Lamongan.
Interaksi yang terjalin menciptakan suasana pembelajaran yang hangat dan bersahabat.
Seminar ini bukan sekadar ajang berbagi ilmu, tetapi juga momen untuk membangun komunitas yang saling mendukung.
Para peserta diberi kesempatan untuk membentuk grup dukungan yang akan menjadi wadah berbagi pengalaman dan solusi dalam perjalanan mereka mendampingi anak-anak istimewa.
“Ini adalah langkah awal yang sangat berarti. Ke depan, kami berencana mengadakan sesi-sesi lanjutan yang lebih spesifik sesuai kebutuhan para orangtua,” jelas Ustadzah Uswatin mengenai rencana tindak lanjut program ini.
Seminar parenting ini menjadi bukti nyata komitmen SLB Muhammadiyah PP Al Mizan Lamongan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan keluarga mereka.
Melalui kegiatan semacam ini, harapan untuk menciptakan lingkungan yang lebih memahami dan mendukung tumbuh kembang anak-anak istimewa semakin nyata terwujud.
“Setiap langkah kecil dalam memahami anak-anak kita adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih cerah bagi mereka,” pungkas dr Era mengakhiri seminar yang penuh makna ini.
Penulis Rahma Ismayanti Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan