PWMU.CO – Pengurus baru ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) periode 2024-2025 SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng, Banyuwangi adakan donor darah untuk siswa, guru, dan karyawan pada Selasa (19/11/2024).
Antusiasme peserta yang tinggi menjadikan pelaksanaan kegiatan ini berlangsung di ruang PPDB karena ruang UKS hanya mampu menampung maksimal empat tempat tidur.
Sebelum kegiatan donor darah dilaksanakan, Ketua PMR yang baru dilantik satu bulan lalu, Rere Armadea Renata (XI), didampingi Wakil Ketua Ahmad Arrido (XI-3), berkoordinasi dengan guru pembina Mukson Hidayat SPd MT.
“Kami menghubungi Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi untuk memastikan waktu pelaksanaan, sehingga kami dapat mengatur jadwal kegiatan donor,” ujar Rere.
PMR merupakan salah satu dari lima belas ekstrakurikuler yang ada di SMA Muha. Tak mau kalah, PMR segera menjalankan program-program besar yang bersifat umum, salah satunya adalah kegiatan donor darah.
Selain itu, program rutin PMR, yang merupakan warisan dari pengurus periode sebelumnya, juga tetap berjalan dengan baik. Contohnya adalah pembagian pil tambah darah khusus untuk siswi yang dilakukan dua kali seminggu.
Kegiatan harian PMR lainnya meliputi penilaian kebersihan kelas. Kelas yang memenuhi standar kebersihan akan diberi bendera putih.
Sementara itu, kelas dengan kebersihan di bawah standar mendapatkan bendera hitam. Pembagian bendera berlangsung setiap upacara hari Senin dan disaksikan oleh seluruh warga sekolah.
“Hal ini menjadi pembelajaran bagi siswa untuk menjunjung nilai gotong royong, menekan sifat egois, dan membangun kekompakan dalam interaksi sosial. Penanggung jawab utama kebersihan kelas adalah wali kelas masing-masing,” jelas Mukson.
Gagal Donor karena Kelebihan Hemoglobin (HB)
Kegiatan donor mulai sejak pukul 08.30 WIB setelah petugas PMI tiba. Dari 75 pendaftar, hanya 60 orang yang memenuhi kriteria pendonor. Sebagian besar guru gagal donor karena kadar hemoglobin (HB) yang terlalu tinggi.
Petugas PMI menjelaskan bahwa batas maksimal HB adalah 17 g/dl (gram per desiliter), sementara rata-rata HB guru mencapai 18 g/dl atau lebih.
Selain itu, ada juga peserta yang gagal donor karena tekanan darah terlalu tinggi atau rendah.
Kegiatan donor darah selesai pukul 10.00 WIB, kemudian petugas PMI berpamitan untuk kembali ke kantor.
Penulis Abdul Muntholib Editor Zahra Putri Pratiwig