Pentingnya Mengendalikan Nafsu
Ahmad Samsoni juga mengingatkan bahwa sifat manusia yang tidak pernah puas dapat menjebak mereka dalam jeratan nafsu.
Satu hal yang perlu disadari sebagai manusia yakni perasaan yang tidak pernah puas. Dirinya selalu merasakan kekurangan atas apa yang sudah didapat.
Banyak yang sering lupa jika kondisi mereka sebetulnya lebih baik dibandingkan orang lain yang jauh lebih kekurangan. Sudah bisa punya sesuatu, muncul keinginan lainnya.
Ketika keinginan itu terpenuhi, muncul lagi keinginan lain. Jadinya, kita terjebak dalam jeratan nafsu. Jika kita terus menuruti nafsu, kepuasan tidak akan pernah didapat. Lalu, ketenangan dan ketentraman hidup menjadi semakin jauh.
“Disinilah pentingnya mengendalikan diri agar kita senantiasa bersyukur dan tidak terus merasa kekurangan dalam hidup,“ pangkasnya.
Maka dari itu, penting untuk mengendalikan diri dan senantiasa bersyukur. Rasulullah Saw menganjurkan doa berikut:
اَللَّهُمَّ قَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْهِ وَأخْلُفْ عَلَيَّ كُلَّ غَائِبَةٍ لِيْ بِخَيْرٍ
Artinya: Ya Allah, anugerahilah aku sifat qana’ah atas apa yang telah Engkau rezekikan padaku, berkahilah rezeki tersebut, dan gantilah apa yang hilang dariku dengan kebaikan.
Hendaknya rezeki penuh berkah baik dunia hingga akhirat. Apa guna uang banyak tapi tidak barokah, hati tidak tenang, sehingga sia-sia semuanya. Walaupun uang sedikit tapi barokah, hati tenang, dan nyaman.
Penulis Zulkifli Editor Zahra Putri Pratiwig