Social Politik Kontemporer
Sedangkan Annisa R. Beta dari University in Melbourne juga turut menyoroti perubahan identitas generasi muda akibat perkembangan media sosial. Ia menjelaskan bagaimana platform media sosial seperti Instagram dan TikTok tidak hanya menjadi tempat berbagi, tetapi juga membentuk pola pikir dan perilaku masyarakat, khususnya perempuan muda.
“Media sosial menjadi ruang negosiasi identitas di era modern, di mana budaya lokal tetap dapat bersinar meski dalam konteks global. Ini juga menjadi peluang yang bisa kita maksimalkan,” ujarnya menegaskan.
Adapun seminar tersebut merupakan bagian dari program tahunan FISIP UMM yang dilaksanakan sejak 2022 lalu. Ini juga sebagai upaya membangun dialog lintas budaya dan mempromosikan pemahaman terhadap isu-isu global. Wakil rektor IV UMM, Muhamad Salis Yuniardi, menekankan bahwa glokalisasi adalah fenomena yang harus disikapi dengan bijak.
“Glokalisasi bukan hanya tantangan, tetapi peluang bagi kita untuk tetap relevan di dunia yang terus berubah sambil menjaga kekayaan budaya lokal kita,” tegasnya.
Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif yang melibatkan peserta seminar untuk membahas langkah strategis menghadapi glokalisasi. Dengan semangat kolaborasi dan inklusivitas, diharapkan seminar ini dapat menjadi inspirasi bagi akademisi dan masyarakat dalam menghadapi tantangan era modern. (*)
Penulis Hassan Al Wildan Ediitor Amanat Solikah