Untuk mencapai keinginan tersebut, tentu ada tantangan yang perlu diatasi. Setidaknya ada tiga tantangan yang sejauh ini penulis temukan untuk memaksimalkan penggunaan QRIS bagi LazisMu. Di antaranya:
Kesatu, Kesadaran Masyarakat. Tidak semua masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil memahami apa itu QRIS dan bagaimana cara menggunakannya. Beberapa orang bahkan mungkin masih ragu terhadap keamanan data pribadinya.
Oleh karena itu perlu adanya edukasi intensif kepada masyarakat, baik melalui media sosial, website, maupun kegiatan sosialisasi secara langsung.
LazisMu juga bisa bekerja sama dengan tokoh masyarakat untuk menyebarkan informasi tentang QRIS dan manfaatnya, dan yang tidak kalah penting adalah melakukan demo praktis tentang cara menggunakan QRIS yang dapat membantu masyarakat lebih cepat memahami penggunaan QRIS dalam penghimpunan dana umat.
Kedua, Tantang Infrastuktur. Tidak semua wilayah di Indonesia memiliki koneksi internet yang stabil dan cepat. Apalagi perangkat yang digunakan, dimana tidak semua masyarakat memiliki smartphone yang mendukung fitur QRIS.
Untuk mengatasi tantangan ini, lazisMu bisa bekerja sama dengan provider untuk penyediaan layanan internet dalam meningkatkan kualitas jaringan di tempat-tempat strategis, seperti masjid, pusat layanan masyarakat, maupun di lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Muhammadiyah.
Ketiga, Tantangan keamanan data. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam point ini. QRIS yang sepenuhnya berpangku pada teknologi rentan terhadap penyalah gunaan data.
Kepercayaan masyarakat perlu dijamin bahwa data mereka aman dan terlindungi. Untuk memberikan solusi terhadap permasalahan ini, LazisMu harus menerapkan keamanan tinggi untuk melindungi data donatur.
LazisMu juga perlu memberikan transparansi dalam pengelolaan data donatur dan memberikan informasi yang jelas tentang kebijakan privasi.
Untuk meningkatkan keamanan ini, LazisMu harus memperoleh sertifikasi keamanan dari lembaga yang kredibel untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, termasuk membeli asuransi cyber untuk melindungi LazisMu dari risiko kerugian akibat kebocoran data.
Pemanfaatan QRIS ini merupakan langkah yang tepat untuk LazisMu, selain dari meningkatkan jumlahpendapatan dan adaptif terhadap perkembanganteknologi juga membuktikan bahwa lembagapenghimpunan dana LazisMu yang lahir dari rahimMuhammadiyah merupakan lembaga yang dinamisdan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Tantangan dari sang maha guru Kiai Ahmad Dahlanuntuk mengamalkan surat Al-Ma’un juga dengansendirinya terimplementasi dengan baik. Program-program sosial kemanusiaan juga bisa dikembangkanlebih luas yang mampu memberikan dampak terhadapkemajuan Indonesia di masa depan.
Akhirnya, jikakemudahan telah diberikan, alasan apalagi yang akandigunakan untuk tidak meyisihkan harta kita untukkebaikan?
Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan