Peningkatan Keamanan Data dengan Kecerdasan Buatan.
Teknologi dan AI berperan dalam menjaga dan memastikan keamanan data. AI sangat penting dalam e-learning Muhammadiyah guna melindungi data privasi peserta didik dan tenaga pendidik.
Menurut laporan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kominfo), serangan siber pada sektor pendidikan meningkat 35 persen pada tahun 2023, sehingga penerapan teknologi AI berbasis enkripsi dapat meminimalkan risiko kebocoran data (Kominfo, 2023).
AI juga dapat mengidentifikasi pola-pola anomali dalam sistem keamanan secara real-time, memberikan peringatan dini tentang potensi ancaman, dan meningkatkan respons terhadap serangan siber. AI juga dapat mendeteksi dan menangkal ancaman siber sejak dini.
Di balik manfaat besar yang ditawarkan teknologi AI, terdapat tantangan besar seperti ketimpangan akses dan potensi penyalahgunaan data.
Berdasarkan laporan dari Lembaga Survei Indonesia, ketimpangan akses teknologi di daerah perdesaan masih menjadi kendala utama dalam pemanfaatan AI secara luas (LSI, 2023). Hal ini diperparah dengan kesenjangan digital yang dapat meningkatkan ketidakadilan sosial antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Selain itu, tanpa pengawasan yang memadai, potensi penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab menjadi ancaman nyata. Dalam bidang pendidikan, meski AI meningkatkan keterampilan peserta didik, ada kekhawatiran akan berkurangnya sentuhan personal dalam proses pembelajaran.
Sentuhan personal sangat penting dalam membangun hubungan antara guru dan siswa serta dalam menumbuhkan lingkungan belajar yang suportif dan holistik. Tanpa kehadiran unsur ini, proses pembelajaran mungkin akan terasa lebih mekanis dan kurang manusiawi.
Selain itu, adaptasi teknologi AI memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga bisa menjadi hambatan bagi institusi pendidikan yang kekurangan dana. Hal ini menambah beban dan menuntut alokasi anggaran yang bijak serta efisiensi untuk memastikan teknologi ini dapat diterapkan secara merata dan adil.
Penerapan teknologi dan AI dalam bidang pendidikan dan ekonomi memberi Muhammadiyah peluang besar untuk mendorong kemajuan bangsa berbasis teknologi. Sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, teknologi memiliki peran vital dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dan Muhammadiyah dapat menjadi pionir dalam penerapannya (Mendikbud, 2023).
Dengan adanya AI di bidang pendidikan yang mendukung platform e-learning yang adaptif, maka dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman peserta didik. Selain itu, dalam sektor ekonomi, AI juga membantu pelatihan UKM dan menciptakan pelaku usaha yang lebih kompeten serta produktif. (*)
Editor Ni’matul Faizah