PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 7 Surabaya terpilih sebagai Duta Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum). Tugas Duta Trantibum adalah untuk memperkenalkan dan mengedukasi para pelajar tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kenakalan remaja. Berkaitan dengan itu, pada Rabu (20/11) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya menggelar kegiatan “Satpol PP Goes To School” di SMA Muhammadiyah 7 Surabaya.
Duta Trantibum tersebut merupakan siswa-siswa pilihan dari sekolah negeri dan swasta se-Surabaya. Para duta sekolah tersebut terdiri dari berbagai jenjang, mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Tiga siswa SMA Muhammadiyah 7 Surabaya terpilih sebagai Duta Trantibum. Mereka adalah Andi Fatimah Salsabila Ramadhani Estetiono, Fika Aulia Az Zahra dan Rasya Seagal Aulia.
Koordinator Satpol PP Goes To School Iwan Yudianto SH memberikan apresiasi atas antusiasme dan kreativitas siswa SMA Muhammadiyah 7 Surabaya dalam mengikuti program ini.
“Program ini bukan hanya tentang ketertiban, tapi juga membangun karakter siswa agar mereka lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan menjauhi perilaku negatif dalam rangka mewujudkan Surabaya Kota Aman. Harapannya pelajar Kota Surabaya dapat menjadi seorang pemimpin yang membawa kebaikan,” katanya.
Seven Juni Manurung, narasumber dalam acara ini menghimbau para siswa agar menjadi pelopor gerakan Trantibum di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Yaitu fokus pada tiga aksi utama: “No Tawuran, No Balapan, No Mabukan.
Lebih baik kehilangan masa remaja daripada kehilangan masa depanmu dan jangan sampai salah pergaulan”, kata Seven.
Selain itu, mereka juga diharapkan dapat mengedukasi teman-temannya dan lingkungan sekitar agar lebih peduli terhadap ketertiban dan keamanan.
“Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari Duta Trantibum. Dengan memberi kami kesempatan menyampaikan contoh baik ini kepada teman-teman, semoga dapat mencegah kenakalan yang bisa terjadi di sekitar kita. Salah satu cara untuk mencegah kenakalan remaja adalah membentengi diri dengan rajin ibadah dengan budaya positif Sholat Dhuha dan Dhuhur berjamaah di lingkungan sekolah. Ini merupakan salah satu program unggulan yang kami paparkan dalam presentasi saat penilaian,” ungkap Andi Fatimah Salsabila Ramadhani Estetiono.
Selain itu, penampilan kreatif dari siswa SMA Muhammadiyah 7 Surabaya semakin menambah kemeriahan dalam acara. Diantaranya penampilan Paskibra, musik band, tari Remo, dan musikalisasi puisi. Siswa-siswi menunjukkan kreativitasnya masing-masing dengan semangat yang luar biasa untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari berbagai instansi terkait. Yaitu Bapedalitbang, Dinkominfo, Dinas Sosial, DP3APPKB, dan saja Satpol PP Surabaya yang turut menilai jalannya program.
Kegiatan Satpol PP Goes To School di SMA Muhammadiyah 7 Surabaya merupakan langkah positif untuk mewujudkan sekolah yang aman dan ramah terhadap ketentraman dan ketertiban umum. Melalui program ini, diharapkan para siswa dapat menjadi agen perubahan agar bisa mengedukasi dan sekaligus mengingatkan teman-teman serta masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban, keamanan, dan moralitas.
Penulis Rufiah Editor Notonegoro