PWMU.CO – Muhammadiyah adalah organisasi yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912, telah banyak mempengaruhi sejarah Indonesia dalam berbagai bidang seperti kemerdekaan Indonesia, kesehatan dan pendidikan.
Di bidang pendidikan, Muhammadiyah memperjuangkan pendidikan sebagai bagian penting dari kemajuan bangsa Indonesia. Pada peringatan Milad ke-112 ini, Muhammadiyah telah dapat memengaruhi perubahan dan kemajuan Indonesia dengan menunjukkan komitmen dalam mendukung kemajuan Indonesia.
Pendidikan sebagai Pilar Pencerahan
Sejak awal berdirinya, Muhammadiyah telah mengutamakan pendidikan sebagai salah satu pilar utama gerakan pencerahan. Ketika K.H. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, dia tidak hanya mempertimbangkan aspek keagamaan; dia juga menekankan betapa pentingnya pendidikan untuk membebaskan umat dari ketertinggalan dan kebodohan.
Pendidikan menjadi alat untuk meningkatkan kehidupan bangsa dan memperkuat posisi umat Islam dalam masyarakat pada masa itu dalam konteks sosial dan politik. Muhammadiyah percaya bahwa pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga membangun karakter, etika, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan zaman.
Penerapan nilai-nilai Islam yang moderat, toleran, dan progresif dalam pendidikan sangat penting untuk mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
Muhammadiyah Berkontribusi pada Pembangunan Karakter Bangsa
Ribuan lembaga pendidikan, dari tingkat usia dini hingga perguruan tinggi, telah didirikan Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Ini menunjukkan dedikasi Muhammadiyah terhadap pendidikan dan peranannya dalam menghasilkan generasi muda yang tangguh, kritis, dan inovatif.
Bahkan salah satu perguruan tinggi swasta milik Muhammadiyah menjadi universitas swasta terbaik di Indonesia saat ini.
Implementasi nilai-nilai keislaman yang moderat dan humanis di sekolah, tidak hanya menekankan peningkatan pengetahuan tetapi juga pembentukan karakter. Sekolah-sekolah, lembaga pendidikan non formal, pesantren, dan universitas Muhammadiyah memberikan
penekanan besar pada pengembangan akhlak dan budi pekerti. Ini sesuai dengan tujuan menciptakan orang yang tidak hanya cerdas, tetapi juga baik hati dan memiliki tanggung jawab sosial yang besar.
Bahkan tokoh – tokoh besar di Indonesia merupakan tokoh yang berasal dari Muhammadiyah. Hal ini membuktikan peran Muhammadiyah dalam keberhasilan pembangunan karakter dan pendidikan.
Pendidikan untuk Indonesia Berkemajuan secara Merata dan Berkualitas
Tidak hanya peningkatan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi, kemajuan Indonesia juga mencakup peningkatan sumber daya manusia (SDM) terutama dalam hal pendidikan.
Selama bertahun-tahun, Muhammadiyah telah menyadari bahwa kualitas SDM adalah faktor penting dalam kemajuan sebuah negara. Oleh karena itu, Muhammadiyah terus mengembangkan pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman yang universal dan berbasis pada ilmu pengetahuan yang relevan dengan tuntutan zaman.
Muhammadiyah juga mempelopori pendidikan yang inklusif, merata, dan berbasis pada prinsip keadilan sosial. Dalam upaya mewujudkan kemajuan Indonesia, Muhammadiyah tidak hanya memperjuangkan hak setiap anak untuk mendapatkan pendidikan, tetapi juga berusaha agar pendidikan dapat mengatasi perbedaan sosial dan ekonomi yang ada di Indonesia.
Lembaga pendidikan yang didirikan Muhammadiyah telah merata tersebar hampir ke seluruh Indonesia. Akses pendidikan bukan hanya di kota-kota besar tetapi juga di daerah terpencil yang tidak memiliki fasilitas pendidikan yang memadai.
Muhammadiyah telah membantu pemerataan pendidikan dan membantu orang-orang yang kurang mampu mendapatkan pendidikan yang baik.
Peningkatan Kualitas Pendidikan di Era Digital
Di tengah era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini, masalah pendidikan semakin sulit untuk diatasi. Pendidikan sekarang tidak lagi terbatas pada ruang kelas tetapi juga di dunia maya, yang menawarkan banyak peluang dan tantangan baru.
Dengan jaringan pendidikan yang luas, Muhammadiyah mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman menggunakan teknologi pendidikan yang memadai.
Institusi pendidikan Muhammadiyah telah memprioritaskan penggunaan media digital dalam pembelajaran dan menyesuaikan kurikulum dengan persyaratan industri 4.0 dan revolusi digital.
Ada yang berpendapat Muhammadiyah terlalu berkonsentrasi pada pendidikan berbasis agama dan kurang memperhatikan aspek teknis atau praktis dari dunia pendidikan kontemporer. Meskipun ada kritik ini, penting untuk diingat bahwa pendidikan Muhammadiyah tidak hanya mencakup hal-hal religius, tetapi juga berkonsentrasi pada peningkatan kemampuan intelektual dan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Faktanya, banyak universitas dan sekolah Muhammadiyah memiliki program-program yang sangat baik dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Pendekatan Muhammadiyah yang didasarkan pada nilai-nilai agama justru memberikan landasan moral yang kuat untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks dan penuh dengan globalisasi.
Selain itu, meskipun sebagian besar berbasis agama Islam, lembaganya bersikap inklusif dan menerima siswa dari semua latar belakang agama, suku, atau budaya.
Muhammadiyah mengajarkan toleransi dan persatuan dalam keberagaman yang sangat relevan dengan pluralitas masyarakat Indonesia.
Memasuki usianya yang ke-112, Muhammadiyah tetap teguh dalam semangatnya untuk mendorong pendidikan untuk pencerahan bangsa.
Sebagai organisasi pencerahan yang telah banyak berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, Muhammadiyah harus terus memperbarui metode pendidikan yang sesuai dengan kemajuan zaman sambil tetap berpegang pada nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Islam.
Muhammadiyah harus terus menjadi wadah untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang dalam karakter dan integritas.
Dengan cara ini, Indonesia akan terus maju dan berkembang menjadi negara yang lebih cerdas, beradab, dan mampu menghadapi tantangan global dengan kepala tegak.
Editor Syahroni Nur Wachid