PWMU.CO – Bertekad perkuat tingkat inovasi hasil riset para sivitas akademika, Sentra Hak dan Kekayaan Intelektual (HKI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelar Seminar Nasional ‘Strategi Pengelolaan Kekayaan Intelektual dan Perizinan Produk Menuju Komersialisasi Hasil Riset’. Agenda yang dilaksanakan pada (19-20/11/2024) itu bertujuan meningkatkan inovasi yang ada dengan menghadirkan narasumber terpercaya dengan banyak aktivitas dan materi yang berkualitas.
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar mengapresiasi acara Sentra HKI UMM yang sejalan dengan misi kedua BPOM yaitu memfasilitasi percepatan pengembangan dunia usaha obat dan makanan dengan keberpihakan kepada UMKM. Ia juga menyebut, UMM adalah salah satu universitas terkemuka Indonesia yang berkomitmen kuat untuk melindungi HKI yang dihasilkan oleh sivitas akademika Perguruan Tinggi.
Taruna juga menjelaskan bahwa dalam rangka membangun struktur ekonomi produktif dan berdaya saing, pemerintah telah menetapkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Ada sederet bentuk keberhasilan pelaksanannya. Termasuk vaksin saat pandemi Covid-19, yaitu vaksin BUMN Sinovac dan vaksin Merah Putih Inavac, serta vaksin NusaGard untuk mencegah kanker serviks yang baru saja mendapatkan izin edarnya.
“Maka, produk riset yang dihasilkan harus lebih dahulu memenuhi standar keamanan, mutu dan khasiat. Segala bentuk penemuan dari hasil riset baik dari kementerian, lembaga, maupun sivitas akademika kampus seyogyanya garus mampu dihilirisasi dan dikomersialisasi. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas,” tegasnya.