PWMU.CO – Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GASI) di kampus Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) diselenggarakan dengan rangkaian Tahajud dan Kajian, pada Ahad (24/11/2024). Kegiatan ini dalam rangkaian acara Milad Muhammadiyah 112 M.
Kegiatan ini diikuti oleh civitas akademika UMG, masyarakat dan mahasiswa, dan kajian disampaikan oleh Kusen SAg MA, PhD selaku Wakil Ketua LSB Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Turut hadir juga Rektor UMG Nadhirotul Laily SPSI MPSI PhD Psikolog, Wakil Rektor 1 Elly Istilah ST MSi, Wakil Rektor 2 Dr Anwar Hariyono SE MSi, dan Wakil Rektor 3 Suwarno SE MSi, serta Pimpinan lainnnya di lingkungan UMG.
Dalam sambutan Rektor, Nadhirotul Laily menyampaikan bahwa tema Milad Muhammadiyah 112 sejalan dengan kebijakan yang dibuat yakni menghadirkan kesejahteraan pegawai dengan meningkatkan gaji pegawai setara dengan tabel PNS tahun 2024.
“Insyallah mulai November ini gaji pegawai sudah kami sesuaikan dengan tabel gaji PNS 2024, oleh karenanya kami berharap hal itu mendorong semangat sivitas akademika untuk memberikan pelayanan yg bermutu dan lebih produktifitasnya sehingga menghantarkan UMG menjadi Unggul,” tuturnya saat memberikan sambutan.
Dia menambahkan, makna tema Milad Muhammadiyah 112 “Menghadirkan kesejahteraan untuk ummat” adalah negara yang dalam bahasa agama disebut sebagai Baldatun Thoyobatun wa Robbin ghofur.
Sejalan dengan pesan yang disampaikan Prof Haedar Nashir dalam Milad 112, Suwarno SE MSi selaku Wakil Rektor 3 UMG mengajak jamaah yang hadir untuk mengimplementasikan apa yang menjadi pesan Milad 112 dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam berkehidupan di universitas Muhammadiyah Gresik.
“Bapak ibu sivitas akademika UMG, masyarakat dan mahasiswa, mari semua menghadirkan kesejahteraan untuk umat sesuai dengan kapasitas kita masing-masing.”
“Teruntuk civitas akademika UMG, hal tersebut dapat dilakukan dengan berbuat seoptimal mungkin saat bekerja yang dicerminkan melalui layanan prima bagi stakeholder universitas,” tuturnya.
Puisi
Kajian diawali dengan puisi karya Kusen yang pernah dibacakan di Rusia saat beliau menjabat sebagai ketua PCIM Rusia yang berjudul Merah Darah Korban Narkoba.
Dalam kajiannya, Kusen menjelaskan bahwa kesejahteraan dapat hilang jika masih egoisme individu dalam Amal Usaha Muhammadiyah masih kuat.
“AUM yang gemuk maju menjadi rebutan, karena egoisme pimpinan cabang, ranting lokasi amal usaha tersebut. Hal tersebut menjadikan misi dakwah Muhammadiyah kurang dapat mensejahterakan.”
Lebih lanjut, egoisme individu tersebut sebenarnya telah disinggung dalam al Quran surah al Maun, dalam persyarikatan Muhammadiyah dikenal dengan teologi Al Maun sebagai bagian kosentrasi dakwah dalam bidang sosial.
Setelah kegiatan, seluruh hadirin diberikan sajian soto yang sudah dipesankan panitia. Sebanyak 400 porsi mangkuk disiapkan untuk menyemarakkan. (*)
Penulis Kholid Achmad Editor Alfain Jalaluddin Ramadln