PWMU.CO – Kajian tafsir al-Quran masjid An-Nur Genteng menyerukan umat Islam supaya masuk Islam secara komprehensif, Jumat (22/11/2024). Bertindak sebagai penceramah adalah Ketua Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi (PDM Banyuwangi) Taufiqur Rohman.
Pengajian dimulai setelah pelaksanaan shalat Maghrib berjamaah. Diikuti oleh jamaah masjid An-Nur dan warga Muhammadiyah Ranting Genteng Kulon 1. Mengawali ceramahnya, Ketua MPID Banyuwangi itu mengajak jamaah untuk bersyukur kepada Allah Swt karena masih diberikan kesempatan untuk menuntut ilmu.
“Alhamdulillah, nikmat waktu sehari semalam 24 jam yang diberikan Allah kepada kita, sebagiannya dapat kita manfaatkan dengan mengikuti kajian ini. Semoga Allah selalu memberi jalan terang hidup kita,” ujarnya.
Memasuki kajian inti tafsir al Quran, Taufiqur Rohman yang juga guru Pendidikan Agama Islam SMK Muhammadiyah 2 Genteng itu membacakan ayat al Quran dalam Surat al-Baqarah 208. Di ayat tersebut menjelaskan perintah Allah kepada orang-orang yang beriman agar masuk ke dalam Islam secara kaffah. Maksudnya tidak lain adalah agar umat Islam ini menjalankan ajaran agamanya secara komprehensif.
Menurutnya berIslam tidak boleh setengah-setengah, tetapi harus totalitas. Jangan sampai umat ini berIslam hanya formalitas. Tanpa mau melaksanakan ajaran Islam yang mulia. Seperti, mengimplementasikan nilai-nilai kejujuran, tolong-menolong, keadilan, dan menjunjung tinggi nilai kebenaran.
Kajian Tafsir
Taufiq panggilan akrabnya memberikan contoh Abdullah bin Ubay, seorang yang berIslam hanya secara formalitas, sehingga tindakannya tidak mencerminkan perilaku yang Islami. Hal tersebut dapat cermati saat akan terjadi perang Uhud. Betapa dia membelot dengan mengajak kelompoknya tidak mau ikut berperang untuk menegakkan ajaran Islam. Padahal keputusan perang itu telah disepakati bersama dalam musyawarah.
Dia juga meminta jamaah agar menjalankan ajaran Islam ini dengan bertanggung jawab sesuai dengan profesinya masing-masing.
Mengakhiri kajiannya Taufiqur Rohman mengajak lagi jamaah untuk masuk Islam secara komprehensif. Di samping itu juga harus menjauhi langkah-langkah setan. Seperti berperilaku tidak jujur, tidak mau menolong sesama, juga tindakan yang mencampur adukkan antara yang benar dengan yang salah. Dia juga menegaskan perilaku-perilaku setan tersebut hendaknya dijauhi.
“Termasuk salah satunya yang sekarang sedang marak yang telah menjangkiti anak bangsa yaitu judi online. Islam telah tegas menyatakan bahwa judi termasuk perbuatan setan,” tandasnya.
Kajian ini berlangsung selama 45 menit dan dilanjutkan dengan shalat Isya berjamaah. (*)
Penulis Ghulam Bana Islama Editor Amanat Solikah