PWMU.CO– Ratusan siswa SD Muhammadiyah 11 Surabaya (SD Muhlas) memulai Penilaian Sumatif Akhir Semester (SAS) Ganjil tahun pelajaran 2024-2025 dengan cara yang inovatif.
Pada Senin (25/11/2024), siswa kelas 4 hingga kelas 6 menggunakan tablet sebagai media ujian, menandai langkah maju dalam pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan.
“Secara bertahap, mulai tahun 2024 ini, ujian online khusus untuk kelas IV hingga kelas VI direncanakan akan menggunakan tablet,” ujar Siti Minarti, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SD Muhlas.
Menurut Siti Minarti, sejak 2021, SD Muhlas telah melaksanakan ujian secara online menggunakan perangkat seperti ponsel dan komputer. Namun, dengan penggunaan tablet, proses ujian kini lebih terintegrasi melalui aplikasi Moodle yang tersambung ke website sekolah.
Siti Minarti juga menyampaikan bahwa meskipun siswa saat ini sudah akrab dengan teknologi, diharapkan mereka dapat menggunakan tablet secara bijak.
“Semoga para siswa semakin semangat belajar dan mampu memanfaatkan teknologi dengan positif, baik dalam pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Sementara itu, Kepala SD Muhlas, Mursiah SAg MPd, melalui pesan WhatsApp, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran pelaksanaan SAS ganjil ini.
“Alhamdulillah, anak-anak semakin antusias dengan penggunaan tablet dalam ujian kali ini,” tulisnya.
Mewujudkan Program Unggulan Sekolah
Mursiah juga menjelaskan bahwa program penggunaan tablet secara bertahap ini sejalan dengan visi SD Muhlas: unggul dalam akhlak, ilmu keislaman, prestasi akademik dan non-akademik, serta teknologi informasi (IT).
“Selain meningkatkan efisiensi melalui sistem Computer Based Test (CBT), langkah ini juga mendukung pengurangan sampah kertas, sehingga lebih ramah lingkungan,” tambahnya.
Ia berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan di SD Muhlas dapat mempercepat implementasi teknologi dalam pembelajaran.
“Dengan pemanfaatan teknologi seperti tablet ini, kami optimis SD Muhlas akan terus menjadi sekolah yang dirindukan masyarakat,” tutupnya.
Penulis Muriyono Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan