H Saijan SAg MSi saat menyampaikan materi di kelas B Diksuspala Region Jawa Timur 3, Sabtu (24/11/2024). (Miftahul Rahman/PWMU.CO).
PWMU.CO – Branding dan Marketing Sekolah menjadi salah satu materi Pendidikan Khusus Kepala (Diksuspala) Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Jawa Timur Region 3 pada kelas B pada Sabtu (24/11/2024).
Diksuspala yang dilaksanakan di Oakwood Hotel & Residence Surabaya selama 4 hari (22-25/11/2024) memang padat dengan materi-materi yang berbobot untuk menguatkan kompetensi dan kapasitas kepala sekolah muhammadiyah.
Seluruh peserta dituntut untuk mengikuti seluruh kegiatan yang telah terjadawal. Ada 12 materi yang harus diikuti oleh peserta yang tersampaikan oleh fasilitator-fasilitor yang luar biasa, dan semuanya adalah kepala sekolah yang telah berhasil membawa sekolahnya menjadi sekolah yang unggul.
Pernah Pimpin 4 Sekolah Muhammadiyah
Salah satu pemateri, H Saijan SAg MSi yang pernah menjadi kepala sekolah di 4 lembaga pendidikan Muhammadiyah.
Antara lain Kepala SD Muhammadiyah Gresik Kota Baru (1998-2000), dan Kepala SD Muhammadiyah Karangwaru Yogyakarta (2001-2005). Selain itu, ada juga SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta (2005-2015) dan mulai 2015-sekarang menjadi kepala SD Muhammadiyah Nitikan Yogyakarta yang sempat ia pimpin.
Pada kesempatan tersebut, materi yang tersampaikan adalah tentang branding dan marketing sekolah Muhammadiyah.
Saijan berbagi cerita bagaimana dirinya berhasil memimpin sekolah-sekolah Muhammadiyah tersebut bisa menjadi besar dan unggul. Bahkan siswanya bisa mencapai ribuan dan mampu menjuarai kejuaraan sampai tingkat dunia.
Dan salah satu yang menjadi titik tekanya adalah sekolah muhammadiyah harus mengutamakan pembangunan karakter siswa, dan berkat kerja kerasnya pada tahun 2013 dinobatkan sebagai kepala sekolah berkrakter tingkat Nasional.
Branding yang dimaksud adalah proses men-design, menghadirkan identitas, membangun dan mengelola reputasi sehingga sekolah jadi bermerek.
Tips Branding Sekolah
Sedangkan marketing adalah suatu proses strategis yang melibatkan perencanaan dan pengawasan yang bertujuan untuk mempromosikan, menjual dan mendistribusikan produk atau jasa kepada konsumen.
Sekolah-sekolah harus mampu menguasai hal ini dalam rangka mendongkrak peningkatan jumlah siswa khususnya di PPDB tahun 2025-2026.
Namun tidak hanya berbicara teori, namun Saijan langsung bisa menunjukan langkah-langkah konkrit yang telah ia laksanakan selama menjabat kepala sekolah di beberapa lembaga. Penyampaian materi yang runtut dan dengan gaya khasnya yang humoris membuat seluruh peserta antusias menymak materi yang tersampaikan.
Materi branding dan merketing ini menjadi salah satu hal yang harus dikuasai oleh kepala sekolah jika ingin sekolahnya maju.
Sebelum mengakhiri materi, ada beberapa tips yang harus dicoba setelah pulang dari Diksuspala. Branding nama simpel, elegan dan mudah diingat. Visi misi sekolah dipersingkat, padat makan dan mudah diingat.
Rubah logo sekolah yang lebih modern, elegan agar mudah diingat. Tingkatkan pelayanan dan yang terakhir sekolah harus mampu menjawab apa yang diharapkan orangtua.
“Semoga pulang dari kegiatan Diksuspala ini, seluruh kepala sekolah lebih semangat lagi untuk memajukan sekolah masing-masing. Dengan bekal ilmu yang diperoleh harus menghasilkan perubahan” tutupnya.
Penulis Miftahul Rahman, Editor Danar Trivasya Fikri