PWMU CO – Kamis, menjadi hari kunjungan di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik. Sehingga hampir setiap hari Kamis SDMM ini menerima tamu dari sekolah lain, baik dari sekolah Muhammadiyah maupun non-Muhammadiyah.
Kamis ini, (9/10) SDM Manyar menyambut tamu dari SD Al Islam Muhammadiyah Morowudi Cerme Gresik. Sebanyak 17 guru dari SD Al Islam akan berbagi bersama dengan SDMM.
Dalam sambutannya, Isa Anshori MPd, Kepala SD Al Islam Muhammadiyah Cerme mengungkapkan keinginannya untuk melihat proses pembelajaran di sekolah yang sudah menerapkan sistem fullday school sejak awal berdiri tahun 2004 ini. “Saya ingin mengetahui tips-tips apa dari SDMM dalam penerapan fullday school tapi prestasi yang diraih sangat banyak.”
BACA: Siswa-siswi Sekolah Muhammadiyah Finalis KJSA 2017 Berkesempatan Belajar bersama 2 Menteri
“Karena ada juga sekolah yang menerapkan fullday school namun prestasinya semakin menurun. Apa saja yang dilakukan oleh SDMM?,” imbuh Isa dengan raut penasaran.
Pada kesempatan ini juga Isa Anshori menjelaskan bahwa kunjungan kali ini merupakan tahap awal untuk belajar ke sesama sekolah Muhammadiyah. “Saya akan menindaklanjuti kegiatan kunjungan ini dengan memagangkan guru-guru kami secara bergantian di SDMM, dan juga saya bermaksud membuat MoU dengan SDMM terkait follow up dari program ini.” Jelas Isa di akhir sambutannya.
BACA JUGA Dua SD Muhammadiyah Gresik Juara Lomba Karya Sains Nasional KJSA 2016
Sementara itu, Ahmad Faizun SSos selaku Kepala SDMM menyatakan sangat welcome terhadap keinginan yang disampaikan Kepala Sekolah SD Al Islam Muhammadiyah tersebut. “Dengan senang hati jika ada sekolah yang ingin berbagi dan belajar dengan kami,” tutur Ahmad Faizun dalam sambutannya.
Di sela-sela kunjungan pembelajaran di kelas, Nurmawati Chasanah, guru kelas 2 SD Al Islam Muhammadiyah Morowudi terkagum dengan celotehan salah satu siswa kelas 2 Prisma, “Ustadzah, I’m finished,” ucap Vicky kepada ustadzah di kelasnya.
Di kelas lain, dia juga dikagumkan dengan celoteh siswa-siswa kelas 1 Angklung yang menjawab pertanyaan matematika dari gurunya tentang even number and odd number dalam bahasa inggris.
Baca juga: Siswa SD Muhammadiyah GKB Terpilih Jadi Kader Inspektur Cilik Makanan
“Saya sempat kaget tadi ketika menyaksikan anak kelas 1 dan 2 sudah berani berbahasa Inggris sederhana dengan gurunya meskipun juga terkadang masih campur-campur dengan bahasa Indonesia,” ungkap Nurma.
Berbagi Tak Pernah Rugi. Mari berbagi untuk saling menginspirasi. (Vita)