PWMU.CO – Pelatihan Kader Teladan Taruna Melati 1 (PKTTM 1) yang diikuti oleh empat Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) se-Kecamatan Sidoarjo berlangsung dari Jumat (22/11/2024) hingga Ahad (24/11/2024). Kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan kader inovatif dan solutif di era 5.0 dengan mengembangkan kreativitas dan karakter menuju Indonesia emas.”
Pembukaan dengan Nuansa Kasual dan Reflektif
Kegiatan dimulai dengan sesi pembukaan nonformal pada Jumat malam yang bertujuan menciptakan keakraban di antara peserta. Dalam suasana santai, peserta membentuk lingkaran, saling berkenalan, menempelkan sticky notes berisi harapan dan kekhawatiran mereka terhadap kegiatan PKTTM, serta menyepakati kontrak belajar bersama.
Pada Sabtu, pembukaan formal dilakukan dengan semangat dan antusiasme tinggi. Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sidoarjo, Noerwachid Suprijanto, memberikan dorongan penuh atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Mari belajar dengan tekun, gigih berjuang, dan tingkatkan ibadah,” pesannya.
Sementara itu, Tsabita Rahma Maulida, bendahara pelaksana yang mewakili ketua pelaksana, menegaskan harapan panitia agar para peserta dapat menjadi bagian dari upaya membawa Indonesia menuju era emas.
Membangun Karakter Pemimpin Inovatif
Tsabita menjelaskan bahwa PKTTM bertujuan memperluas pengalaman berorganisasi, tidak hanya di lingkup kelas atau ekstrakurikuler, tetapi juga di tingkat ranting yang lebih luas. Ia mendorong peserta untuk lebih percaya diri, menghormati pendapat orang lain, dan tidak takut membuat kesalahan.
“Kesalahan bukanlah akhir, kita masih bisa memperbaikinya,” ujarnya.
Rafaillah Neysa Rachman, perwakilan Ketua Pimpinan Cabang IPM Sidoarjo, menambahkan bahwa tujuan utama PKTTM adalah membentuk kader yang kreatif dan berkepribadian unggul.
Senada dengan hal tersebut, M. Alfaridzi Nuryahya, Ketua Pimpinan Daerah IPM Sidoarjo, menyampaikan pentingnya menginternalisasi tiga kata kunci dalam organisasi: maaf, tolong, dan terima kasih.
“Tiga kata ini adalah pondasi dasar bagi setiap individu dalam berorganisasi,” ungkapnya.
Kegiatan Positif yang Penuh Inspirasi
Selama tiga hari, peserta menjalani berbagai aktivitas positif mulai dari salat tahajud, murojaah menjelang Subuh, senam pagi, hingga mendengarkan materi dari narasumber berpengalaman seperti Muhammad Ridwan Hidayat, Muhammad Dimaz Fitransyah, dan Muammar Bahalwan.
PKTTM 1 ini diharapkan menjadi langkah awal mencetak kader-kader Muhammadiyah yang inovatif, solutif, dan berkarakter untuk mendukung tercapainya Indonesia Emas di era 5.0. (*)
Penulis Ratri Daniswara Editor Wildan Nanda Rahmatullah