PWMU.CO – Menjadi pengalaman pertama, mengikuti lomba dan mendapat juara di mata pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dalam rangka Milad ke-112 Muhammadiyah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paciran di SMPM 12 Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (23/11/2024).
Hal ini dialami santri Al-Ishlah bernama Asyura Mutiara Namira dari Dermo Benjeng Gresik, santri berasrama di Dar Rabithah 3, santri yang bercita-cita ingin menjadi seorang dokter ini duduk di kelas 9G SMPM 12 Sendangagung Paciran.
Gadis kelahiran 26 Desember 2009 ini mengaku baru pertama kali mengikuti lomba, meskipun awalnya ia tidak percaya diri dan canggung tapi berkat dorongan Ustadz Sofwan dan Ustadzah Revoluna akhirnya dia berani maju lomba.
“Alhamdulillah luar biasa saya ucapkan, karena ini adalah pertama kalinya saya mendapat juara di lomba olimpiade yang saya ikuti, walaupun banyak sekali rintangan yang harus saya lewati dan saya juga tidak menyangka kalau saya mendapat juara 2, untuk saya ucapkan terimakasih kepada Ustadz Sofwan Taqiyuddin Rachmad, Bu Haryati, dan Ustadzah Revoluna,” ucap putri pasangan Fajar Noercahyo SThI dan Dwi Setyawati.
“Kepada kedua orang tua serta kedua kakak saya tak lupa ucapan thanks so much I love You, terimakasih juga saya ucapkan kepada guru pembimbing bimbel AIK SMPM 12 Sendangagung dan kepada seluruh guru-guru saya di SDM 1 Benjeng atas segala bimbingan,” pungkas alumnus SD Muhammadiyah 1 Benjeng Gresik ini.
“Selama kegiatan daurah berlangsung, ananda dan teman-temannya selalu datang tepat waktu, selama belajar pun selalu aktif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh guru, bahkan pernah sampai menahan ngantuk demi hanya raih prestasi,” ungkap Sofwan Taqiyuddin Rachmad, mahasiswa STIQSI Lamongan yang turut membimbing mapel AIK ini.
Pria kelahiran 2 Mei 2024 ini juga mengakui bahwa Asyura Mutiara Namira ini dikenal tekun dan rajin belajar dan juga mengaji atau murajaah hafalan.
“Di tengah kesibukannya dalam mempelajari ilmu-ilmu umum dia sempatkan waktu menghafal Alquran sehingga dia telah menghafal 7 Juz,” pungkas mahasiswa asli Balonggabus, Candi, Sidoarjo ini.
“Alhamdulillah Asyura Mutiara Namira rajin mengikuti bimbel, tidak pernah absen. Asyura juga aktif menjawab ketika mengerjakan soal bersama saat bimbel di kelas,” terang Revoluna Zyde Khaidir, guru pembimbing AIK.
“Pernah suatu hari hujan, tapi Asyura dan teman-teman tetap minta bimbel masuk, tapi karena deras, saya liburkan dan saya ganti dengan pemberian kisi-kisi materi lomba ustadz,” imbuh mahasiswi semester 7 kelahiran Jakarta, 12 Juni 2003. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan