PWMU.CO – Hari Guru Nasional (HGN), yang diperingati setiap 25 November, tahun ini dirayakan dengan istimewa di Alun-Alun Kota Sidoarjo.
Sejak pukul 05.30 WIB, ribuan guru dari sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo berkumpul untuk memperingati hari bersejarah tersebut. Dengan mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, acara ini menjadi momentum untuk mengapresiasi peran vital para guru dalam membangun peradaban bangsa.
Peran Guru dalam Kemajuan Bangsa
Tema HGN tahun ini memiliki makna mendalam, yaitu pertama, Menegaskan arti penting dan kedudukan guru sebagai pilar pendidikan. Kedua, Menyebut guru sebagai agen pembelajaran dan agen peradaban. Ketiga, Menggarisbawahi peran guru dalam membentuk kualitas sumber daya manusia yang akan melanjutkan perjuangan bangsa.
Dalam upacara tersebut, dibacakan teks pidato dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang menyoroti tiga program prioritas peningkatan kualitas guru:
Pertama, Pemenuhan Kualifikasi Guru: Memberikan kesempatan kepada guru yang belum memiliki pendidikan Diploma IV atau Strata 1 untuk melanjutkan studi.
Kedua, Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui pelatihan akademik, pedagogik, moral, sosial, kewirausahaan, dan kepemimpinan. Pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai juga diberikan untuk memperkuat pendidikan karakter.
Ketiga, Peningkatan Kesejahteraan Guru: Melalui program sertifikasi bagi ASN, PPPK, dan non-ASN, serta menjamin keamanan kerja bagi para guru.
Partisipasi Sekolah Muhammadiyah
Perayaan HGN ini melibatkan berbagai sekolah Muhammadiyah di Sidoarjo, termasuk SMK Muhammadiyah 1 dan 2 Taman yang tergabung dalam Vocational High School Taman.
SMK Muhammadiyah 1 memeriahkan acara dengan penampilan marching band, sementara SMK Muhammadiyah 2 mendokumentasikan kegiatan melalui fotografi dan video yang diunggah di kanal YouTube resmi sekolah.
Dukungan Kesehatan dari RS Siti Fatimah Tulangan
Pada kegiatan tersebut, tim medis dari RS Siti Fatimah Tulangan juga hadir untuk memastikan kelancaran acara.
Dipimpin oleh Kurniawan, tim Emergency Medical Service yang terdiri atas dua perawat dan satu sopir ambulans, menangani beberapa pasien dengan cepat dan profesional.
“Tim kami siap siaga dengan standar kesehatan internasional, termasuk ambulans berfasilitas mini ICU,” ujar Kurniawan.
RS Siti Fatimah Tulangan sering terlibat dalam berbagai acara besar, seperti pelantikan presiden, kunjungan Ustadz Adi Hidayat, dan ASEAN Australia Summit beberapa waktu lalu.
Armada kesehatan mereka dilengkapi dengan 32 ambulans darat serta pesawat jet pribadi untuk layanan udara.
Kurniawan berharap ke depan pelayanan medis terus berkembang dengan peremajaan alat dan kendaraan setiap lima tahun untuk menjamin kenyamanan pasien.
Perayaan HGN tahun ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan bagi guru, tetapi juga menjadi pengingat tentang pentingnya peran mereka dalam mencetak generasi bangsa yang unggul.
Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan pendidikan Indonesia semakin berkualitas dan berkarakter.
Penulis Dian R. Agustina Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan