PWMU.CO – Penampilan santriwati Sekolah Pesantren Entrepreneur Al-Maun Muhammadiyah (SPEAM) kota Pasuruan pada panggung Arena Kreasi Santri Akhir (ARSENA) III elegan dan berhasil memukau penonton.
Acara tahunan yang ditampilkan oleh para santriwati SPEAM itu yang digelar pada Sabtu (16/11/24) diselenggarakan di halaman sekolah. Nampak hadir dalam acara tersebut para tamu undangan yang berasal dari unsur camat, lurah, kepala kantor dinas pendidikan, kepala kantor kementerian agama, lurah dan ketua RW serta RT setempat.
Turut hadir juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah kota Pasuruan, para kepala Amal Usaha Muhammadiyah, utusan Organisasi Otonom (Ortom) dan juga para alumni SPEAM. Selain para tamu undangan, wali santri yang datang dari berbagai daerah juga nampak hadir sejak sore. Panitia menyediakan tempat bermalam bagi wali santri yang datang dari luar kota.
Setelah para undangan menempati tempat duduk, seni banjari tampil sebagai acara pembuka. Dua lagu populer yang dibawakan para santriwati membuat tamu undangan ikut menyenandungkannya.
Dari balik layar, operator acara memanggil dua pembawa acara Arsena, Nadhifa Putri Adni dan Filosofia Mumtaz. Keduanya menuju panggung dikawal oleh beberapa santri berbaju tapak suci dan pakaian adat.
MC mengambil tempat di tengah panggung, menyapa penonton dengan tiga bahasa: Arab, Inggris dan Indonesia. Nadhifa, santriwati asal Sidoarjo menuturkan bahwa santriwati tidak hanya bisa mengaji, belajar dan mencuci, tapi juga bisa menampilkan seni yang indah.
“Dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah, dan Allah Maha Indah dan menyukai keindahan,” ucapnya lantang disambut tepuk tangan penonton.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tilawah al-Quran yang dibacakan oleh Hawami Alkhalifi, santriwati asal Probolinggo dengan irama bayati. Dilanjutkan dengan pembacaan sari tilawah dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Sekretaris PDM kota Pasuruan, Muhammad Nur Yasin MPd, yang hadir mewakili ketua PDM menyampaikan bahwa acara Arsena tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
“Saya menyaksikan Arsena tiap tahun. Dan setiap tahun selalu ada yang baru dan lebih baik dari sebelumnya,” tuturnya.
Mengakhiri sambutannya, Nur Yasin mengajak beberapa tamu undangan untuk naik ke panggung membuka pertunjukan Arsena dengan melempar anak panah pada papan target.
Ada belasan acara yang ditampilkan santriwati pada Arsena kali ini. Di antaranya: banjari, vocal grup, puisi Palestina, tari Melayu, tari kipas, drama tragedi, drama komedi, martial art, silent dance, fashion show, nasyid, dan selingan.
Untuk menambah kemeriahan acara, pembawa acara membacakan kuis untuk para penonton di tengah acara. Beberapa hadiah menarik sudah disiapkan bagi yang berhasil menjawab.
Selama tiga jam penonton disuguhi tampilan yang elegan dan menarik. Dengan gawai, beberapa penonton mengabadikan momen tersebut dan enggan meninggalkan tempat duduk hingga acara usai. (*)
Penulis Dadang Prabowo Editor Wildan Nanda Rahmatullah