PWMU.CO – Catatan apik kembali ditorehkan rumah sakit aisyiyah Bojonegoro dalam layanan perumah sakitan. Melalui sertifikat bernomor ID00410020792661124, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan legalitas berupa sertifikat halal atas jenis produk penyediaan makanan dan minuman dengan pengolahan. Tak kurang 103 total produk yang mendapatkan sertifikat halal dari MUI, Senin (25/11/2024).
Direktur rumah sakit, Tomy sapaan akrabnya menyampaikan, sertifikat yang ditandatangani oleh badan penyelenggara jaminan produk halal ini merupakan buah kerja keras intalasi gizi dan seluruh hospitalia rumah sakit aisyiyah Bojonegoro. Terutama dalam memenuhi standar yang diminta serta perbaikan atas saran dan masukan dari tim penilai.
“Ini adalah salah hadiah terindah Milad ke 51 Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro yang telah diperingati sepekan yang lalu,” tambah Direktur Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro yang familiar dipanggil Tomy.
Beberapa tahapan yang telah dilalui dalam proses sertifikasi halal ini antara lain audit menyeluruh terhadap bahan produksi, bahan baku, proses pengolahan, hingga produksi. Aspek kebersihan dan kehalalan bahan baku yang digunakan menjadi perhatian tersendiri.
Sertifikasi Halal
Manajemen resiko menjadi garansi tidak adanya kontaminasi dengan bahan non halal. Semua ini dilakukan dengan pendekatan yang detail dan transparan, guna memastikan bahwa produk-produk makanan dan minuman Instalasi Gizi Rumah Sakit Aisyiyah Bojoengoro memenuhi standar halal yang ketat.
Nasi, mie, sayur mayur, lauk pauk, kudapan dan makanan tambahan untuk pasien menjadi bagian dari 103 daftar produk yang masuk dalam sertifikat halal. Menu masakan tradisional, Chinese Food, Western Food hingga makanan kekinian yang selama ini dihidangkan adalah bagian tak terpisahkan yang juga masuk penilaian.
Ketua Tim Standar Islami Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah (SIRSMA), Kusairi dalam wawancara terpisah mengatakan, sertifikasi halal ini adalah bagian dari upaya Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro dalam memenuhi Standar Islami.
“Kedepannya tidak hanya makanan dan minuman yang kita sertifikatkan menjadi halal. Termasuk obat-obatan, laundry, linen, peralatan mandi pasien dan semisalnya menjadi konsen kami kedepan untuk kita kejar sertifikat halalnya,” tutupnya. (*)
Penulis Hayyin Mubarok Editor Amanat Solikah