Letter of Intent yang ditandatangani mencakup beberapa area kerjasama strategis, diantaranya:
- Pengembangan program pertukaran mahasiswa dan staf pengajar
- Kolaborasi riset dalam bidang kedokteran dan kesehatan
- Penyelenggaraan konferensi dan workshop bersama
- Pengembangan program dual degree
- Pertukaran publikasi akademik dan materi pembelajaran
- Program pengabdian masyarakat kolaboratif di Indonesia dan Mesir
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa kedokteran dari kedua institusi.
Melalui program pertukaran yang direncanakan, mahasiswa akan mendapatkan exposure terhadap sistem kesehatan dan praktik kedokteran di negara yang berbeda, sekaligus memperluas perspektif global mereka dalam bidang kesehatan.
“Salah satu aspek menarik dari kerjasama ini adalah potensi untuk mengembangkan riset kolaboratif yang menggabungkan keunggulan kedua institusi,” tambah dr. Yusuf.
“FK UM Surabaya memiliki pengalaman ekstensif dalam penanganan masalah kesehatan tropis, sementara Universitas Horus unggul dalam riset kedokteran di kawasan Timur Tengah. Kolaborasi ini akan menghasilkan sinergi yang sangat berharga,” ungkapnya
dr. Abdullah Emad juga menyoroti pentingnya aspek pengabdian masyarakat dalam kerja sama ini.
“Kami melihat potensi besar untuk mengembangkan program-program yang bermanfaat langsung bagi masyarakat di kedua negara. Melalui workshop kolaboratif dan program pengabdian masyarakat bersama, kita dapat berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pelayanan kesehatan,” paparnya.
Penandatanganan LoI ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian diskusi yang telah berlangsung antara kedua institusi.
Langkah berikutnya adalah finalisasi Memorandum of Understanding (MoU) yang akan mengatur detail teknis implementasi program-program kerjasama yang telah disepakati.
“Kami optimis bahwa dalam waktu dekat, MoU dapat ditandatangani dan program-program kerjasama dapat segera diimplementasikan,” ungkap dr. Yusuf.
Tim dari kedua institusi telah menyiapkan draft MoU yang komprehensif, mencakup berbagai aspek kerjasama yang telah diidentifikasi bersama.
Acara penandatanganan LoI ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan FK UM Surabaya, staf pengajar, dan perwakilan mahasiswa.
Antusiasme yang tinggi terlihat dari partisipasi aktif peserta dalam sesi diskusi yang mengikuti penandatanganan, dimana berbagai ide dan gagasan untuk implementasi program kerjasama dibahas secara mendalam.
Sebagai penutup acara, kedua institusi sepakat untuk membentuk tim kerja bersama yang akan menindaklanjuti points of agreement dalam LoI.
Tim ini akan bertanggung jawab untuk menyusun rencana aksi detail dan timeline implementasi program-program yang telah disepakati.
Penandatanganan LoI antara FK UM Surabaya dan Universitas Horus ini menjadi milestone penting dalam upaya internasionalisasi pendidikan kedokteran di Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di kedua institusi, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan riset kesehatan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di kedua negara.
Penulis Rahma Ismayanti Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan