PWMU.CO – Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PDA Kota Malang menggelar Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) dengan tema Memperkokoh Jalinan Menuju Jihad Ekonomi Aisyiyah, (30/11/2024) di Aula PDM Kota Malang Jalan Gajayana 28B.
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua PDA Kota Malang, Sri Herawati menceritakan bahwa anggota Muhammadiyah di zaman KH Ahmad Dahlan sebagian besar adalah seorang pengusaha, dan KH Ahmad Dahlan sendiri seorang penjual batik. Melalui berjualan batik beliau juga melakukan dakwah.
Berbeda dengan zaman sekarang, anggota Muhammadiyah sebagian besar bukan pedagang tetapi Pegawai. Dimana di masa pensiunnya mendapatkan gaji pensiun, tidak perlu pusing-pusing, setiap bulan uang sudah ada. Oleh karena itu, anggota Aisyiyah Kota Malang harus berwirausaha untuk menopang perekonmian keluarga dan menopang perjuangan dakwah Islam.
Baroya Mila Santi sebagai Ketua MEK PDA Kota Malang menjelaskan bahwa Kegiatan ini akan diadakan 3 bulan sekali agar terbentuk jejaring pengusaha Aisyiyah. Output dari kegiatan ini adalah akan dibuatkan katalog produk khusus untuk peserta yang sudah mendaftar melalui link yg di-share panitia dan peserta yang datang pada kegiatan hari ini, sehingga peserta diwajibkan membawa contoh produknya untuk dijadikan foto dalam katalog produk.
Katalog ini dibuat untuk mempromosikan produk-produk Aisyiyah, katalog dibuat soft file agar lebih murah.
“Kegiatan ini didukung dana blockgrand pengabdian masyarakat dosen Fakultas Ekonomi UMM. Kedepan InsyaAllah kegiatan ini akan diadakan setiap tiga bulan sekali.” jelasnya
Sebanyak 75 peserta yang sebagian besar adalah pengusaha Aisyiyah yang tergabung dalam Lembaga yang Bernama ISWARA dibawah komando Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan dari tingkat Ranting, Cabang dan Daerah cukup antusias mengikuti Sekolah Wirausaha Aisyiyah.
MEK PDA Kota Malang juga mengundang MEK PDA Kabupaten Malang dan MEK Kota Batu. Harapannya dengan berjejaringnya ketiga PDA ini dapat saling mendukung dalam mengembangkan perekonomian anggota Aisyiyah di Malang Raya.
Baroya menyampaikan bahwa Muhammadiyah memiliki Tiga (3) pilar utama: Pendidikan, Kesehatan, dan Kewirausahaan. Dua (2) pilar sudah berjalan dengan cepat sedangkan kewirausahaan masih belum berjalan dengan baik. Oleh karena itu, Perekonomian harus diperkuat untuk memperkuat perekonomian keluarga, dan perekonomian dalam menopang perjuangan dakwah di Aisyiyah.
Dalam mengelola usaha, manajemen usaha menjadi salah satu hal penting untuk menunjang perkembangan usaha kita, sehingga jika ada ibu-ibu yang tidak percaya bahwa usaha itu harus dikelola dengan baik agar bisa berkembang dan menghasilkan laba.
Dosen FEB UMM jurusan Manajemen ini menjelaskan bahwa ada 4 pilar Manajemen diantaranya adalah; 1) Operasional, intinya bagaimana kita merubah input melalui proses untuk menghasilkan output; 2) Sumber daya manusia; 3) Keuangan; dan 4) Branding. Hal inilah yang mendasari materi yang disajikan pada hari ini terkait ke 4 pilar manajemen yang saling mendukung satu sama lain.
Keempat orang pemateri dalam Sekolah Kewirausahaan Aisyiyah ini mewakili 4 pilar Manajemen dalam berwirausaha diantaranya adalah Baroya Mila Santi SE MM menyampaikan materi tentang Senjata untuk Memenangkan Persaingan, Novita Ratna Satiti PhD menyampaikan materi tentang Keuangan Usaha, Dra Sandra Irawati MM menyampaikan materi tentang Pengelolaan SDM dalam Usaha, dan Dadik Wahyu Chang SH MH menyampaikan materi tentang Proses brand dan aktivitas brand.(*)
Penulis Fatimah Azzahro Editor Zahrah Khairani Karim