Ujian Kenaikan Tingkat Tapak Suci Turki
Ujian di Kütahya, melibatkan lima pos yang mencakup Keilmuan Tapak Suci, Pengetahuan Kemuhammadiyahan, Jurus-jurus Tapak Suci, Penguasaan Senjata, dan Fisik. Peserta juga mengikuti ujian tulis selama 30 menit untuk menguji pemahaman teoretis mereka. Seperti di Istanbul, sabuk baru diberikan kepada peserta yang berhasil menyelesaikan seluruh tahap ujian.
Serangkaian kegiatan UKT ini mencerminkan komitmen Tapak Suci Turki dalam melestarikan dan mengembangkan seni bela diri Pencak Silat di tingkat internasional. Kerja sama dengan KJRI Istanbul dan Federasi Pencak Silat Turki menjadi bukti nyata sinergi yang mendukung perkembangan seni bela diri khas Indonesia ini.
“Tapak Suci bukan hanya merupakan wadah seni bela diri, tetapi juga wadah untuk membentuk karakter, seperti memiliki jiwa keberanian, berakhlak mulia, dan menjunjung tinggi kejujuran,” ujar Ketua PCI Muhammadiyah Turki Ahmad Dhiyaul Haq dalam sambutan pembukaan acara.
Acara yang ditutup dengan mencabut senjata Segu yang menandai ditutupnya Ujian Kenaikan Tingkat Pimpinan Wilayah Tapak Suci Turki yang merupakan pencapaian baru bagi Tapak Suci Turki dalam upayanya melatih generasi muda yang tangguh, disiplin, dan bermartabat. (*)
Penulis Neysa Rasionalis El Rahma Editor Amanat Solikah