PWMU.CO – Kegiatan Gebyar Milad ke-27 IGABA dan Launching Pandu Tunas Athfal Hizbul Wathan Kabupaten Gresik di Gedung Dakwah Muhammadiyah kabupaten Gresik diwarnai dengan memberi santunan Bhakti Guru kepada Guru-guru TK Aisyiyah di pulau Bawean, Selasa (3/12/2024).
Santunan berupa sembako dan sejumlah uang tunai diberikan kepada 12 guru TK Aisyiyah di pulau Bawean. Kedua belas guru tersebut tersebar di TK Aisyiyah Sangkapura, TK Aisyiyah Tambak, dan TK Aisyiyah Daun.
Penyerahan santunan Bhakti Guru secara simbolis dilakukan oleh ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, H Muhammad Thoha Mahsun SAg MPdI MHES, serta disaksikan oleh Ketua Majelis Pauddasmen, Musyrifah SAg dan Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal Kabupaten Gresik, Eulis Suadah SAg MPdI.
Eulis Suadah menyampaikan bahwa kondisi sekolah di Pulau Bawean masih jauh dari kata ideal. Beberapa sekolah menempati bangunan semi permanen belum sampai 50% tahap pembangunan sudah dipakai untuk aktivitas. Bangunan masih berupa separuh tembok dan separuh triplek. Bahkan beberapa jendela masih terbuka, belum ada daun jendela dan daun pintu.
Gaji guru yang masih jauh dari standar dan operasional sekolah yang memakai dana APBN dan SPP belum cukup untuk memenuhi kebutuhan guru di Pulau Bawean.
“Semoga bantuan ini bisa sedikit membantu saudara-saudara kita di Bawean. Beliau-beliau adalah pejuang sejati bersemangat tinggi untuk berkiprah di dunia pendidikan,” kata Eulis.
“Bahkan ada guru yang usianya sudah 61 tahun. Harusnya beliau pensiun, tetapi karena kurangnya tenaga pendidikan di Bawean, beliau masih mengajar,” imbuhnya.
Ketua Majelis Pauddasmen Musyrifah SAg memberi dukungan penuh atas kegiatan santunan ini. Guru-guru di pulau Bawean mempunyai militansi dan semangat yang tinggi dalam mengajar dan mendidik anak-anak Aisyiyah.
“Militansi dan semangat yang tinggi dari guru Aisyiyah sangat mempengaruhi keberhasilan karakter anak didik,” kata Musyrifah.
Thoha Mahsun menyampaikan bahwa peran guru TK sangat besar. “Guru TK adalah peletak pondasi karakter bangsa. Bagaimana anak belajar shalat, belajar sopan santun, itu adalah peran dari guru TK,” kata Thoha.
“Saya bisa mengaji juga karena jasa Allaahu yarham guru TK saya. Semoga Allah Swt merahmati beliau,” tutup Thoha dengan mata berkaca-kaca.
Penulis Rahma Yulia Isnaini Editor Wildan Nanda Rahmatullah