Entrepreneur Day
Toro, sapaannya, mengatakan bahwa semua akan terasa berat saat menjalankan usaha. Maka dari itu, pengusaha harus mengerti unique selling point (USP) pada brand ataupun produk yang dimiliki. Sehingga, para perintis usaha bisa langsung menyampaikan dengan percaya diri pada para investor terkait keunggulan produk yang dimiliki. Bahkan juga membandingkannya dengan kompetitor lain.
Selain itu, menurut Toro, saat melakukan pitching, seorang entrepreneur harus tetap jujur atau apa adanya dengan USP yang dimiliki oleh brand atau produknya. Karena banyak dari investor yang memiliki tim pakar untuk melakukan analisis ataupun perhitungan pada beberapa perusahaan yang akan diinvetasikannya.
“Apalagi banyak investor yang juga tergabung dalam beberapa asosiasi dengan investor lainnya. Ketika produk kita dicap buruk, maka bisa saja kabar itu menyebar di antara para investor,” katanya.
Sementara itu, Wakil Rekotr III UMM Dr. Nur Subeki menyampaikan bahwa menjadi seorang pengusaha itu harus bisa adaptif. Mampu melihat peluang bisnis atau membaca pasar, menciptakan produk yang unggul, serta mampu bekerjasama dengan tim. Hal-hal itu mmerupakan modal sukses yang dimiliki entrepreneur.
“Harapannya, workshop dan expo yang UMM adakan bisa bermanfaat bagi semuanya, khususnya anak-anak muda yang memiliki potensi di bidang entrepreneur. Kami akan selalu membantu dan mendukung para mahasiswa yang ingin terjun ke dunia bisnis dengan memberikan berbagai upaya serta pendampingan kepada mereka secara rutin,” tegasnya mengakhiri. (*)
Penulis Hassan Al Wildan Editor Amanat Solikah