PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 8 Siliragung (SMK Models) Banyuwangi tengah melaksanakan kegiatan Sumatif Akhir Semester (SAS) ganjil tahun pelajaran 2024-2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X, XI, dan XII dari berbagai kompetensi keahlian, meliputi Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG), Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), Usaha Layanan Pariwisata (ULP), Perhotelan, dan Teknik Alat Berat (TAB).
Pelaksanaan SAS memasuki hari kedua pada Selasa (3/12/2024), dengan mata pelajaran Kemuhammadiyahan dan Bahasa Indonesia. Seluruh siswa hadir dengan mengenakan seragam Hizbul Wathan (HW) lengkap dengan atribut seperti dasi atau hasduk, sabuk, dan lanyard kartu peserta SAS.
Menurut Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Suwono menjelaskan SAS bertujuan mengukur ketercapaian Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Capaian Pembelajaran (CP) yang telah dilalui peserta didik selama satu semester.
“SAS biasanya digunakan oleh guru untuk mengukur kemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran tertentu. Hasilnya akan disampaikan saat pembagian rapor,” jelas Suwono.
Sumatif Akhir Semester Ganjil
Ketua Panitia SAS, Ali Mahfud, menjelaskan bahwa SAS terdiri atas dua tahapan, yaitu penilaian kinerja dan tes tertulis. Penilaian kinerja dilaksanakan terlebih dahulu selama tujuh hari, mulai 21-28 November 2024.
Dalam tahapan ini, siswa melakukan praktik langsung, menghasilkan produk, atau membuat portofolio sesuai instruksi guru. Setelah menyelesaikan tahap ini, siswa memperoleh kartu SAS sebagai syarat mengikuti tes tertulis. Tes tertulis berlangsung selama tujuh hari, mulai 2-9 Desember 2024.
Kepala SMK Models, Muhlas Efendi, turut memberikan pesan kepada siswa. “Prestasi itu penting, tetapi kejujuran lebih utama. Selamat menempuh SAS Semester Ganjil untuk seluruh anak-anakku di SMK Models,” ucapnya.
SAS menjadi salah satu upaya sekolah untuk mendorong siswa memahami materi secara mendalam dan meningkatkan kemampuan mereka menghadapi tantangan akademik. Dengan sistem yang terstruktur, sekolah berharap dapat memberikan gambaran nyata mengenai kompetensi siswa serta mempersiapkan mereka menuju jenjang pendidikan atau dunia kerja yang lebih tinggi. (*)
Penulis Fela Layyin Editor Amanat Solikah