Terapi Kombinasi Alquran dan Fisik Biomekanik
Metode ini menciptakan suasana positif yang mendorong kemampuan siswa untuk berinteraksi lebih baik.
Avin Ainur Fitrianingsih menilai penelitian ini sebagai terobosan penting. “Penggunaan Alquran untuk terapi ABK adalah pendekatan baru yang layak dipublikasikan di jurnal ilmiah,” katanya.
Terapi fisik biomekanik memperbaiki postur tubuh, sementara terapi Alquran memberikan stimulasi ketenangan bagi otak.
SD Muhammadiyah 1 Tulungagung dikenal sebagai pelopor pendidikan inklusi. Dengan keberhasilan penelitian ini, Tajdied Center berencana menyebarluaskan metode ini ke sekolah inklusi lain di Indonesia. Munir menegaskan bahwa terapi ini mudah diimplementasikan dengan pelatihan sederhana bagi guru.
Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama SD Muhammadiyah 1 Tulungagung, tetapi juga memberikan harapan baru bagi anak ABK di seluruh Indonesia. Metode ini membuka peluang untuk meningkatkan kualitas hidup siswa ABK melalui pendekatan holistik yang terbukti efektif. (*)
Penulis Taufiqur Rosyid Editor Amanat Solikah