PWMU.CO – Warganet ramai-ramai melontarkan kritik tajam terhadap pernyataan Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal sebagai Gus Miftah, setelah cuplikan interaksinya dengan seorang penjual es teh menjadi viral di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, Gus Miftah disebut melakukan prank terhadap pedagang minuman yang sedang berjualan di acara tersebut. Kejadian ini berlangsung dalam acara Magelang Bersholawat yang digelar beberapa hari yang lalu.
Dilansir melalui web um-surabaya.ac.id, M. Febriyanto Firman Wijaya, seorang dosen di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Menurutnya, sebagai figur agama dengan jumlah pengikut yang besar, seharusnya tokoh tersebut memberikan teladan yang baik dalam menjaga ucapan.
“Sebagai seorang guru atau kyai, beliau memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga ucapan dan tindakannya. Umat Islam umumnya memandang para ulama sebagai teladan. Oleh karena itu, ketika seorang ulama melakukan kesalahan, dampaknya akan sangat luas,” ujar Riyan Selasa (03/12/2024).
Bagaimana sebaiknya kita merespons situasi ini? Dalam pandangan adab, seorang guru, kyai, atau tokoh agama idealnya memiliki budi pekerti yang luhur, baik dalam perkataan maupun perilaku.