PWMU.CO – Tanwir Muhammadiyah yang berlangsung selama tiga hari (4-6/12/2024) di Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) menghadirkan banyak gagasan dan harapan dari berbagai tokoh Muhammadiyah.
Salah satunya datang dari Ketua Dewan Penasehat Pimwil 02 Tapak Suci Jawa Timur, Pendekar Besar KH Ahmad Kasuwi Thorif MA PBr, yang menyampaikan pandangannya melalui sambungan telepon kepada PWMU.CO.
Dalam pesannya, KH Ahmad Kasuwi Thorif menegaskan pentingnya peran Tapak Suci Putera Muhammadiyah sebagai organisasi otonom (Ortom) yang memiliki kontribusi besar dalam dunia pendidikan Muhammadiyah.
Ia berharap agar Tanwir kali ini dapat memberikan penegasan strategis terkait keberadaan Tapak Suci di lembaga pendidikan Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
“Tapak Suci harus benar-benar menjadi bagian integral dalam lembaga pendidikan Muhammadiyah. Bukan hanya sebagai ekstrakurikuler, tetapi masuk ke dalam intra sekolah,” ujar Kasuwi dengan penuh semangat.
Ia menekankan bahwa langkah ini penting untuk memperkuat nilai-nilai keislaman dan ke-Muhammadiyahan di kalangan pelajar. Menurutnya, integrasi Tapak Suci ke dalam kurikulum intra sekolah dapat menjadi salah satu solusi untuk mencetak generasi yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkarakter kuat.
Selain soal Tapak Suci, Abahwi (panggilan akrabnya) juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap Buku Himpunan Putusan Tarjih (HPT). Ia berharap seluruh daerah dan wilayah Muhammadiyah dapat lebih serius dalam mengimplementasikan keputusan-keputusan tarjih yang telah dirumuskan.
“Buku HPT adalah pedoman penting bagi kita semua. Saya berharap seluruh pimpinan wilayah dan daerah benar-benar memperhatikan dan menerapkan isinya secara konsisten,” tegasnya.
Optimisme untuk Tanwir Muhammadiyah
KH Ahmad Kasuwi Thorif juga menyampaikan harapannya agar Tanwir Muhammadiyah di Kupang menghasilkan keputusan signifikan yang dapat memperkuat gerakan Muhammadiyah dan Ortom-Ortomnya.
“Semoga sidang Tanwir kali ini membawa hasil yang nyata dan berdampak besar bagi kemajuan Muhammadiyah, termasuk bagi Ortom-Ortom seperti Tapak Suci,” ujarnya.
Pesan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa Tanwir Muhammadiyah bukan hanya forum diskusi, tetapi juga wadah untuk merumuskan langkah strategis demi kemajuan organisasi. Dengan harapan-harapan yang disampaikan, KH Ahmad Kasuwi Thorif percaya bahwa Tanwir di Kupang ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Muhammadiyah ke depan.
Sebagai penutup, Kasuwi menyampaikan bahwa integrasi Tapak Suci dalam lembaga pendidikan Muhammadiyah adalah salah satu cara untuk mencetak generasi unggul yang berkarakter Islami dan memiliki semangat juang. “Mari kita wujudkan bersama visi besar ini demi masa depan Muhammadiyah yang lebih cerah,” pungkasnya. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan